Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alfa Romeo Tuai Dampak Positif Kehadiran Valtteri Bottas

Alfa Romeo antusias tentang peran yang dimainkan Valtteri Bottas untuk mereka dalam F1 2022. Ini tak hanya mengacu sisi olahraga, tetapi juga pada struktur tim.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Alfa Romeo

Menghadapi Formula 1 musim 2022, Alfa Romeo Racing telah mengganti satu pembalap berpengalaman dengan sosok yang sepadan dari aspek jam terbang. Mereka merekrut Valtteri Bottas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kimi Raikkonen.

Bottas, datang dari tim juara dunia, Mercedes, meninggalkan peran sebagai bayangan Lewis Hamilton. Meski diragukan bisa mengangkat Alfa Romeo, faktanya runner-up dua kali F1 itu menunjukkan dalam tiga balapan awal 2022 ia adalah pilihan tepat.  

“Saya tidak tahu apakah saya perlu terkejut soal itu, tetapi dia melakukan tugasnya. Dia tampil dengan sangat baik dalam beberapa tahun terakhir dalam hal performa murni,” kata Frederic Vasseur.

“Dia (Bottas) selalu berada dalam bayang-bayang Lewis (Hamilton), namun, saya pikir, siapa pun bakal mengalami situasi seperti itu dengan Lewis,” Prinsipal Tun Alfa Romeo tersebut menambahkan.

Baca Juga:

Tentu saja ada juga diskusi di Alfa Romeo tentang apakah pembalap asal Finlandia itu akan menjadi opsi yang tepat untuk menggantikan Raikkonen, kompatriotnya. Di sana, Bottas juga dapat peran berbeda, sebagai pemimpin bersama rookie Guanyu Zhou.

“Saya sudah yakin bahwa dia mampu untuk mengembannya dan sejauh ini dia melakukan pekerjaan dengan baik,” ujar Vasseur merujuk keberhasilan Bottas mencetak 12 poin dalam tiga race awal.

Namun Vasseur tidak sebatas hanya mengacu pada aspek olahraga, di mana sang pilot kini menempati posisi ke-10 dalam klasemen sementara F1, berjarak 15 angka dari P5, yang diduduki Hamilton.

Bottas juga membantu Alfa Romeo dari luar kokpit C42. Ia aktif di pabrik atau dalam urusannya dengan para engineer dan teknisi tim untuk mengembangkan mobil F1 generasi baru yang dikenalkan tahun ini.

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Alfa Romeo

“Di satu sisi, dia menetapkan arah pengembangan, cara yang tepat untuk meningkatkan mobil dan tim di setiap detail. Dia datang dengan membawa banyak pengalaman dari Mercedes. Itu sangat membantu kami,” tutur Vasseur.

Di atas segalanya, seluruh anggota tim Alfa Romeo sangat senang melihat bagaimana pembalap berusia 32 tahun tersebut berurusan dengan mereka. Kehadirannya memunculkan atmosfer positif di markas.  

“Dia selalu memotivasi,” ujar Manajer Tim Beat Zehnder kepada Sky Sports. Bahkan ketika Alfa Romeo diterpa masalah teknis pada latihan pertama di Bahrain, misalnya, sehingga Bottas hanya menyelesaikan dua lap, ia tetap positif.

“Pembalap lain mungkin bakal ketakutan, tetapi Valtteri berkata, ‘Guys, saya percaya dengan kalian. Kita bisa menyelesaikan masalah ini.’ Dia menenangkan dirinya sendiri dan itu juga sangat membantu kami.”  

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Valtteri Bottas, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Alfa Romeo

Bottas juga menjalankan perannya sebagai pemimpin tim dengan baik. Ia tidak sungkan menawarkan bantuan kepada rekan setimnya yang melakoni debutnya di Formula 1, Guanyu Zhou, saat dibutuhkan.

“Tetapi itu juga kerja sama yang saling menguntungkan. Contohnya, ketika Bottas hampir tak bisa turun selama tes musim dingin Barcelona, Zhou memberi sesinya agar rekannya mendapatkan lebih banyak kilometer,” ucap Zehner.

Hasil kerja sama yang baik tersebut dapat terlihat di trek. Zhou mampu mencetak poin dalam race debut F1-nya di Bahrain, sementara Bottas finis P6 dan kini telah mendulang 12 angka. Ini adalah awal terbaik Alfa Romeo sejak 2015.   

“Tentu saja sebagian dari motivasi tim balap tergantung pada hasil. Tetapi itu juga bekerja sebaliknya: ketika Anda memiliki masalah, akan menjadi lebih sulit,” Vasseur mengatakan.

 

Dan Alfa Romeo sudah cukup mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Dua musim ke belakang khususnya benar-benar tidak mudah. Mereka hanya mencetak delapan poin pada 2020 dan menunda pengembangan untuk 2021.

Oleh karena itu, sangat penting bagi tim memulai musim 2022 dengan baik. “Saya pikir ini adalah langkah maju yang bagus. Semua orang jauh lebih termotivasi dan fokus sekarang,” ucap Vasseur.

“Kami tahu bahwa setiap detail akan terbayar. Karena setiap kali kami bertarung dengan tim besar untuk perseratus, itu adalah kesuksesan besar bagi kami semua dalam hal pekerjaan di pabrik.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dukung Vettel, Perez Sebut Sejumlah Trek Baru Tak Berkarakter
Artikel berikutnya Jadwal F1 Padat, Pirelli Sulit Tentukan Tes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia