Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alfa Romeo Yakin Williams Kesulitan di Paruh Kedua F1 2021

Alfa Romeo yakin masih punya peluang mengalahkan Williams untuk posisi kedelapan konstruktor Formula 1 2021 meski kini tertinggal dari tujuh poin dari rivalnya tersebut.

George Russell, Williams FW43B, Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Alfa Romeo memulai perang psikologis dengan mengatakan Williams akan mengalami kesulitan untuk terus mencetak poin di paruh kedua musim ini daripada mereka.

Dalam Grand Prix (GP) Hungaria, Alfa Romeo mendapat pukulan telak dalam pertarungannya untuk posisi kedelapan konsturktor, di mana dua pembalap Williams, Nicholas Latifi (P7) dan George Russell (P8) sukses meraih poin pertama mereka musim ini.

Dengan total 10 angka yang mereka raih otomatis membawa tim naik menggeser Alfa Romeo dari peringkat delapan klasemen konstruktor. Kini Williams unggul tujuh poin atas skuad berbendera Rusia tersebut.

Alfa Romeo mengalami balapan yang buruk di Hungaria. Mereka hanya mampu mendapat satu poin lewat Kimi Raikkonen yang mendapat penalti 10 detik akibat insiden pit lane dengan rookie Haas, Nikita Maxepin. Sementara Antonio Giovinazzi finis ke-13.

Baca Juga:

Meskipun mengalami kemunduran di Hungaroring, Alfa Romeo optimistis masih bisa mengungguli Williams pada paruh kedua Formula 1 musim 2021, yang akan mulai bergulir akhir Agustus mendatang.

"Ini tidak mudah, tetapi saya pikir itu masih mungkin. Kami akan mencoba. Kami ingin punya dua mobil di Q2, kami ingin kedua mobil berada di depan Williams, jadi kami akan berusaha mencapai itu,"kata Head of Trackside Engineering Alfa Romeo, Xevi Pujolar.

"Pada lap pertama semuanya hilang beigut saja, tetapi kami masih memiliki peluang di sana. Lalu mereka (Latifi dan Russell) unggul dan kedua mobil kami mendapat penalti. Ini membuatnya jadi lebih sulit.

"Sekarang kami tertinggal, namun perbedaan poinnya, saya pikir tidak besar dan kami masih punya banyak balapan yang harus dihadapi. Jadi saya optimisitis bisa melakukannya," ia menambahkan.

Pujolar mengatakan membantu Raikkonen dan Giovinazzi rutin lolos ke Q2 pada hari Sabtu, seperti yang dilakukan di Hungaria, akan menjadi kunci untuk bisa memperbesar peluang meraih poin dalam balapan.

Kecuali ada kondisi luar biasa macam race GP Hungaria, di mana Valtteri Bottas memicu kecelakaan besar, ia yakin akan lebih sulit bagi Williams untuk mencetak lebih banyak poin daripada Alfa Romeo.

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41

Kimi Raikkonen, Alfa Romeo Racing C41

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

"Dalam kondisi balapan normal, kami tidak dapat mencapainya sekali jalan, tetapi jika kami masih memiliki beberapa balapan, maka target dapat dicapai. Bila dua mobil kami rutin ke Q2, maka peluangnya makin besar," tutur Pujolar.

"Di beberapa kesempatan (balapan) saya percaya kami mampu meraih poin. Saya akan mengatakan situasinya akan lebih sulit bagi Williams untuk mendapatkan poin."

Ketika ditanya apakah ada sirkuit tertentu yang mungkin mendukung upaya Alfa Romeo merengkuh poin dan pertarungannya melawan Williams, Xevi Pujolar meyakini tidak ada trek khusus yang sesuai dengan mobil timnya.

"Saya kira tidak ada sirkuit khusus. Di sebagian besar trek kami dapat tampil cukup baik jika kami memiliki dua pembalap (di Q2). Itu kuncinya," tutur Pujolar.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Aston Martin Mulai Prosedur Banding Diskualifikasi Sebastian Vettel
Artikel berikutnya Ferrari Tak Masalah Carlos Sainz Pertanyakan Strategi GP Hungaria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia