Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alguersuari: Saya Sudah Lihat Hal Kurang Menyenangkan dari Schumacher

Jaime Alguersuari mengungkapkan bahwa legenda Formula 1 sekaligus idolanya, Michael Schumacher, tidak sempurna seperti yang terlihat di layar kaca. Pria Jerman itu kerap menunjukkan sisi yang tak disukai lawan.

Nico Rosberg, Mercedes, Michael Schumacher, Mercedes and Jaime Alguersuari, Toro Rosso, sign autographs for fans

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Salah satu hal yang sering dilihat dalam dunia olahraga adalah bagaimana generasi baru, ketika mereka tumbuh dewasa dan mencapai level elite, mengenal idola mereka. Itulah yang terjadi pada mantan pembalap F1, Alguersuari, yang pernah berbagi lintasan selama beberapa tahun dengan Schumacher.

Pilot Spanyol ini merupakan pengagum berat sang juara F1 tujuh kali, yang kembali ke kelas teratas pada 2010. Harapannya berada satu grid dengan sang idola terkabul di usia 19 tahun.

Di luar kekaguman, Alguersuari menemukan satu ‘cacat’ Schumacher di tengah musim debutnya bersama Toro Rossi.

"Bagi saya, Michael (Schumacher) seperti seorang idola dan pahlawan, dan saya harus bisa mengenal lebih dekat pembalap asal Jerman itu,” ujar pembalap yang berteman baik dengan Franz Tost kepada Daily Star Sport.

Baca Juga:

"Anda bisa mengenalnya dan melihat bagaimana ia bekerja, berlatih dan berinteraksi dengan orang-orang dan media.”

Dalam salah satu tes musim 2010, sang legenda juga memberikan nasihat yang baik kepada pembalap muda asal Catalan tersebut.

"Ia mengatakan kepada saya bahwa saya harus mendengarkan sebanyak mungkin orang dan menyerap semua hal yang menurut saya menarik. Ia selalu bersikap sangat baik,” tuturnya.

Namun, ia segera menyadari bahwa Schumi memiliki sisi lain yang diperlukan untuk mencapai puncak olahraga ini.

"Saya telah melihat hal-hal dari Michael yang tidak selalu saya sukai. Saya mengerti bahwa ia adalah sesuatu yang berbeda karena melakukan segala sesuatunya dengan sangat serius dan dengan cara yang sangat profesional, ia memiliki karakternya yang unik,” ucap mantan pilot Pirelli F1.

"Anda akan kehilangan sedikit rasa kepahlawanan yang Anda miliki saat bertemu dengannya untuk pertama kalinya, tetapi hal itu juga memberikan saya rasa percaya diri dan keyakinan pada diri saya".

Setelah dua musim berbagi aspal di Grand Circus, mereka berpisah jalan. Michael Schumacher membalap untuk Mercedes selama satu musim lagi dan kemudian pensiun untuk selamanya, sementara pembalap asal Spanyol itu mengucapkan selamat tinggal pada Toro Rosso untuk mencoba peruntungannya di Formula E dan mengejar karier sebagai DJ.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff: Untuk Pertama Kali, Tujuan Saya dan Hamilton Beda
Artikel berikutnya Mercedes Bikin Kampus Baru Modern di Markas Brackley

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia