Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Akui Salah Pilih Strategi di GP Spanyol

Pembalap Alpine F1, Fernando Alonso, melakukan langkah spekulatif yang berakhir dengan kegagalan di GP Spanyol, Sirkuit Barcelona, Minggu (9/5/2021).

Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, Fernando Alonso, Alpine A521, Sebastian Vettel, Aston Martin AMR21, and Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Mark Sutton / Motorsport Images

Balapan di kampung halaman menjadi motivasi tersendiri bagi pilot veteran tersebut untuk menambah poin. Akan tetapi, ia mengacaukannya lantaran salah memilih taktik.

Alonso memulai lomba dari posisi kesepuluh. Dengan percaya diri, pembalap yang comeback ke F1 tersebut menetapkan akan melakukan satu pit stop.

Hanya ganti ban sekali, tentu saja ia sulit mempertahankan kecepatan akibat kompon terkikis. Dengan mudah beberapa lawan melewatinya, situasi makin buruk ketika juara dunia F1 dua kali itu memutuskan masuk pit lagi pada lap ke-62 (dari 66). Alonso pun finis jauh dari zona poin karena ada di urutan ke-17.

Kepada DAZN F1, ia menjelaskan situasi yang dialami, “Strateginya adalah menahan George Russell di belakang. Dengan Russell, saat saya melihat bahwa kami bisa menempal dengan grup yang memakai ban baru. Saya ingin menahannya sebentar, tapi tidak bisa lebih. Ketika saya melihat mereka menyalipnya, kami seperti buah yang sudah matang. Kami jatuh dan seperti itu."

Baca Juga:

“Itu adalah strategi bunuh diri untuk meraih sebuah poin. Ketika tidak berhasil dan Anda kehilangan poin, itu tidak sakit sama sekali. Anda harus bekerja ke titik berikutnya, pada posisi start, karena Anda naik lebih tinggi dan Anda menghindari kekacauan.”

Alonso berganti ban lunak di empat lap terakhir. Ketika rival-rivalnya berusaha mencari poin ekstra dengan mengebut pada periode tersebut, pembalap 39 tahun itu tak mampu melakukannya. Ia pun tak terlalu ngoyo akibat sudah di luar 10 besar.

“Dengan 20 lap, kami memutuskan untuk tidak berhenti dan melanjutkan hingga akhir, memperkirakan  mereka akan melakoni lap tanpa banyak aksi. Untuk lima atau enam lap, kami tidak mempertahankan poin itu. Mulai sejauh ini, kami mengkompromikan pada balapan kami sejak awal,” tuturnya.

“Lap tercepat tidak mencetak poin, kalau Anda tidak ada di 10 besar. Kami ingin melihat bagaimana tingkah laku mobil pada kondisi tersebut. Saya belajar dari masing-masing balapan, ini adalah akhir pekan yang positif dari sisi performa.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil di GP Spanyol Bukti Ferrari Sudah Berkembang
Artikel berikutnya Marko Kesal Perez Tak Ikut Perebutkan Podium GP Spanyol

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia