Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Bandingkan F1 dengan Dua Kategori Balap Mobil Lainnya

Fernando Alonso masih sulit menemukan kemampuan terbaiknya di Formula 1. Selain akibat absen dua tahun juga mesti mematuhi panduan ketat dari tim kala balapan.

Fernando Alonso, Alpine A521

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pembalap anyar Alpine tersebut membandingkan kiprahnya dalam kompetisi di luar F1. Ia terjun di 24 Hours Le Mans 2018 dan 2019 bersama Toyota. Tanpa punya pengalaman, pria Spanyol tersebut langsung bisa merebut titel di Kejuaraan Dunia Ketahanan.

Juara dunia F1 dua kali itu lantas berpartisipasi di Indianapolis 500 2020. Alonso pun berhasil menyandang predikat Triple Crown of Motorsport dengan merajai tiga kompetisi bergengsi tersebut. Ia juga menyalurkan rasa penasaran tampil di Reli Dakar tahun lalu.

Pria 39 tahun itu senang bisa memperkaya pengalaman dan berusaha memetik pelajaran positif yang berguna untuk kariernya.

“Ada banyak hal yang Anda bisa pelajari dari pengalaman lain, jauh dari Formula 1,” ujarnya. “Karena F1 adalah lingkungan yang sangat tertutup, Anda mengulang rutinitas sama setiap dua pekan.

“Gaya balapan Anda sama selama bertahun-tahun. Mereka mengatakan kepada Anda apa yang harus dikerjakan, di mana harus menghemat ban, di mana mesti menghemat energi baterai, di mana mengerem keras, berapa banyak yang mesti dilakukan sebelum start.

Dengan manajemen balapan yang ketat, ia menegaskan sulit menerapkan terobosan sendiri dan mengembangkan skill lain di F1. Alonso membandingkan dengan apa yang didapatkan selama balapan di ajang lain.

Baca Juga:

“Semua terkontrol sehingga Anda tidak dapat berimprovisasi pada banyak hal di pekan Formula 1,” ia  melanjutkan.

“Di balap ketahanan, Anda harus menjadi diri sendiri, lebih dari di balapan mobil lain. Anda menemukan kemacetan di tempat berbeda pada lap berbeda, waktu lain pada hari itu, pada setiap lap.

“Setiap kali, Anda melompat ke mobil. Anda harus berbagi lebih banyak lagi dengan rekan setim. Ada banyak lagi pekerjaan tim dalam balap ketahanan daripada Formula 1, sehingga ada hal-hal yang Anda pelajari dan Anda ambil pendekatan berbeda untuk petualangan masa depan di olahraga motor.”

Alonso kini lebih menekankan pada detail kala mempersiapkan segala sesuatu sebelum lomba. Sebab IndyCar menuntutnya melakukan itu.

“Di IndyCar, saya kira level detail yang Anda harus capai dalam setup maupun persiapan untuk Indy 500, jauh lebih tinggi daripada Formula 1,” tuturnya.

“Mobil sama dan detail kecil dapat mempengaruhi gaya mengemudi, performa, peluang menyalip. Anda harus mengantisipasi hal-hal yang akan terjadi pada dua atau tiga lap.

“Ada banyak pelajaran yang Anda dapatkan dari kategori berbeda semoga Anda dapat aplikasikan pada Formula 1 atau saya dapat terapkan di masa depan.”

Fernando Alonso, Alpine F1

Fernando Alonso, Alpine F1

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Colton Herta Diklaim Punya Kualitas F1
Artikel berikutnya Kualifikasi dengan Race Downforce Akan Permudah Pembalap IndyCar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia