Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Cetak Rekor Bersejarah di F1 GP Monako

Fernando Alonso tak henti membuat penggemar F1 berdecak kagum. Di usia 41 tahun, pilot Aston Martin mampu memecahkan rekor di GP Monako, Minggu (28/5/2023).

Fernando Alonso, Aston Martin F1 Team, 2nd position, lifts his trophy

Fernando Alonso, Aston Martin F1 Team, 2nd position, lifts his trophy

Mark Sutton / Motorsport Images

Cukup jadi runner-up di belakang Max Verstappen, ia menjadi pembalap pertama dalam sejarah Formula 1 yang merebut empat podium di trek bersejarah Monte Carlo dengan empat tim berbeda, yakni Renault, McLaren, Ferrari, dan terakhir Aston Martin.

Sebelumnya, pembalap Spanyol tersebut berbagi keistimewaan dengan lima orang lain yang tembus tiga besar Monte Carlo dengan tiga tim berbeda, yakni: Juan Manuel Fangio (Alfa Romeo, Ferrari, Maserati), Jody Scheckter (Tyrrell, Wolf, Ferrari), Carlos Reutemann (Ferrari, Lotus, Williams), Ayrton Senna (Toleman, Lotus, McLaren), Rubens Barrichello (Stewart, Ferrari, BrawnGP) dan Jenson Button (BAR, BrawnGP, McLaren).

Sekarang, Alonso membuat kelompok eksklusifnya sendiri. Pertama kali, juara F1 dua kali itu berhasil naik podium di Grand Prix Monako pada 2006 dan dia melakukannya melalui pintu depan, karena musim itu dia meraih kemenangan pada akhir pekan di mana Michael Schumacher pole sitter yang melakukan "parkir" kontroversialnya di La Rascasse. Sang legenda asal Jerman yang membuatnya pergi terakhir dan Asturian di peringkat pertama.

Baca Juga:

Tahun berikutnya, pada 2007, Alonso juga menang, meskipun kali ini dengan warna McLaren. Kesuksesan dari start posisi terdepan hingga bendera kotak-kotak di Grand Prix Monako yang mulai meledakkan hubungan antara dia , tim, dan Lewis Hamilton .

Ketiga kalinya pembalap # 14 mencapai podium dengan mobil berbeda adalah pada 2011, ketika di musim keduanya bersama Ferrari melewati garis finis di posisi kedua. Hasil yang luar biasa jika kita memperhitungkan bahwa ia memulai dari posisi keempat.

Fernando Alonso, Aston Martin F1 Team, 2ª posición, celebra con su equipo tras la ceremonia del podio

Yang terakhir dan terbaru terjadi akhir pekan lalu, ketika Fernando Alonso dengan Aston Martin menyelesaikan balapan di El Principado setelah kesulitan mengejar Max Verstappen.

Seandainya berhasil melewati bendera kotak-kotak di posisi pertama, pengoleksi 103 podium itu akan memecahkan rekor lain, yakni memenangi tiga balapan di Monte Carlo dengan tiga tim yang berbeda.

Hingga saat ini, Alonso menang di Monako dengan dua tim yang berbeda (Renault dan McLaren), seperti Ayrton Senna, misalnya, yang melakukannya dengan Lotus dan McLaren, Graham Hill (Owen dan Lotus), Michael Schumacher (Benetton dan Ferrari) atau Lewis Hamilton (McLaren dan Mercedes).

Jika Aston Martin dan Alonso melanjutkan dinamika yang sama seperti pada 2023. Mereka bisa memimpikan rekor baru untuk pembalap Asturian pada 2024 atau 2025. Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Dudukkan Kepala Teknik Red Bull di Posisi Direktur
Artikel berikutnya Piastri Jadikan Verstappen Acuan dalam Balapan Basah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia