Alonso: Defisit kecepatan McLaren di trek lurus “mengerikan”
Menurut Fernando Alonso, defisit kecepatan McLaren di trek lurus dari para rivalnya di GP Kanada kemarin “sangat mengerikan”.
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Lance Stroll, Williams FW40
Glenn Dunbar / Motorsport Images
Berdasarkan data dari speed trap di Sirkuit Gilles Villeneuve saat balapan berlangsung, menunjukan jika kecepatan puncak yang di raih oleh Alonso tertinggal 16 mp/j dari Sebastian Vettel yang mencapai 213 mp/j. Sementara itu rekan setim Alonso, Stoffel Vandoorne sedikit lebih baik, dengan 205 mp/j.
Nampaknya GP Kanada akan menjadi tempat bagi Alonso untuk meraih poin perdananya musim ini, namun dua lap menjelang akhir mesin mobilnya mengalami kerusakan dan memaksa ia harus mundur dari balapan.
"Balapannya saja sudah berjalan sulit mengingat kurangnya tenaga [mesin]," kata Alonso. "Mereka melewati kami di tengah trek lurus dan terkadang berbahaya dengan perbedaan kecepatan seperti itu."
Dengan jatah penggunaan komponen mesin yang sudah melampaui batas, - Alonso meyakini kerusakaan mesin yang ia alami di Kanada akan membuatnya start dari posisi gird belakang untuk balapan berikutnya di Azerbaijan.
"Tidak hanya kehilangan poin hari ini dan kalah dalam balapan ini, kami juga akan start dari belakang saat di Baku karena Jenson [Button] mengganti mesin di Monaco dan ia start dari posisi terakhir," katanya.
"Di sini kami kehilangan satu mesin dan di Baku, kami akan start dari belakang lagi. Situasinya tentu tidak bagus."
Alonso beri "hadiah" kepada fans
Setelah keluar dari balapan, Alonso membuat kejutan ketika ia menghampiri fans yang berada di tribun penonton.
Pembalap Spanyol tersebut menjelaskan jika tindakan tersebut ia lakukan secara spontan, saat ia berinisiatif melempar sarung tangannya kepada fans di tribun.
“Saya ingin memberikan sarung tangan kepada mereka [fans] di sana, namun jarak tribunnya terlalu jauh, sehingga saya pikir tidak akan sampai kesana [fans], jika saya melempar sarung tangannya,” tutur Alonso.
“Jadi saya rasa harus naik ke sana [tribun] dan melempar sarung tangannya, tapi begitu berada di sana, saya hampir tidak bisa turun lagi. Kami mendapat banyak dukungan dari para fans di sini setiap kali datang ke Kanada, jadi saya merasa harus memberikan sesuatu kepada mereka."
Laporan tambahan oleh Matt Beer
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments