Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Mantan Petinggi Ferrari Bandingkan Alonso dengan Leclerc

Mantan Direktur Olahraga Ferrari, Cesare Fiorio, membandingkan Charles Leclerc dengan Fernando Alonso.

Fernando Alonso, Alpine F1 in the Press Conference

Charles Leclerc sendiri menjadi 'wajah' utama Ferrari musim ini. Pada tahun debutnya di Formula 1 2019 bersama si Kuda Jingkrak, ia bahkan berhasil mengungguli seniornya, Sebastian Vettel, di klasemen akhir pembalap.

Walaupun dianggap memiliki masa depan cerah di Formula 1, Leclerc masih ceroboh karena faktor usia yang relatif muda.

Mantan petinggi Ferrari membandingkan Leclerc dengan juara dunia Formula 1 dua kali, Fernando Alonso.

Baca Juga:

Alonso memang pernah memperkuat Ferrari, pada 2010 hingga 2014. Dalam kurun lima musim itu, pembalap asal Spanyol tersebut menjadi runner-up sebanyak tiga kali.

Selama tiga musim konsisten bersaing di papan atas klasemen pembalap, pria 39 tahun itu memiliki gaya balapan hati-hati dan mampu meminimalisir kesalahan saat balapan.

Berbeda dengan Leclerc, yang masih lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Walaupun kesalahan kecil, menurut Fiorio, terkadang berakibat fatal ke tim sendiri.

"Bagi saya, dia bisa dibandingkan dengan Alonso, karean Leclerc adalah pembalap yang sangat cepat dan bisa mencatatkan waktu lap yang gemilang," ujarnya.

"Tapi sayangnya, dia masih sering melakukan kesalahan. Sedangkan Alonso (saat masih di Ferrari) jarang melakukan itu.

Charles Leclerc, Ferrari SF21,

Charles Leclerc, Ferrari SF21,

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lebih lanjut, Fiorio juga membicarakan penampilan Carlos Sainz Jr di awal musim ini. Menurutnya, putra pereli kenamaan Spanyol, Carlos Sainz, sudah bisa bersaing dengan Leclerc, meski kerap melakukan kesalahan yang sama.

"Sainz sudah menjadi pembalap yang cepat, sama seperti Leclerc. Tapi sayangnya dia juga sama seperti rekan setimnya, masih sering blunder.

"Tapi bedanya, Sainz melakukan kesalahan di saat sesi kualifikasi. Tapi itu juga karena dirinya masih baru dan masih mempelajari mobilnya. Dia adalah sosok yang bisa memastikan membawa pulang hasil positif," Fiorio mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Optimisme AlphaTauri Menatap F1 2021
Artikel berikutnya Petinggi AlphaTauri Sanjung Kemauan Belajar Tsunoda

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia