Alonso Enggan Berhenti Balapan karena Takut di Rumah
Pembalap Aston Martin, Fernando Alonso, meyakinkan bahwa ia akan terus berkompetisi di lebih banyak kategori ketika pensiun dari Formula 1. Alasannya, ia "takut" untuk tinggal di rumah.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Pilot Spanyol itu sempat mengumumkan pensiun dari F1 di akhir musim 2018. Ia pun mengeksplorasi disiplin otomotif baru, seperti Indianapolis 500, Reli Dakar, 24 Hours of Le Mans, serta WEC.
Bersama Toyota, ia mengecap dengan dua kali di podium teratas di La Sarthe pada 2018 dan 2019. Beragam balapan tersebut membuatnya terinspirasi untuk kembali ke sirkus F1,
Gayung bersambut. Renault, tim lamanya yang ganti nama jadi Alpine, menawarkan kursi. Dengan semua antusiasme, ia memulai petualangan baru yang tidak berjalan seperti yang diharapkan dan melandasi keputusan pindah ke Aston Martin.
Kepada Auto Motor und Sport, Alonso mengungkapkan rencana setelah angkat kaki dari F1 kedua kalinya.
"Saya telah menjadi pembalap sepanjang hidup saya. Saya hanya pandai mengemudi karena tidak belajar apa pun lagi. Saya selalu mendedikasikan hidup saya untuk motorsport, itulah yang terbaik yang saya lakukan,” ia mengungkapkan.
"Jika suatu hari nanti harus pensiun dari Formula 1, saya akan berkompetisi di kategori lain. Memenangi Dakar masih menjadi mimpi besar bagi saya, karena belum ada yang pernah memenangkan trofi [Touareg] dan kejuaraan dunia di kedua kompetisi tersebut sebelumnya. Tetapi sejujurnya, saya takut duduk diam di rumah."
Pembalap 41 tahun sadar bahwa ia tidak akan bisa memperpanjang kariernya di F1 selamanya. Hanya saja, Alonso akan melaju hingga mencapai batas selama masih ada di grid.
"Saya akan terus sampai saya merasa bahwa saya bisa memberikan 100 persen, jadi [saya punya] dua atau tiga tahun lagi pastinya. Di usia saya, Anda harus menghadapi banyak hal secara berbeda, sesi latihan, perjalanan, acara.... Anda harus mengatur semuanya dengan baik agar tidak kelelahan dalam prosesnya,” ia menuturkan.
"Saya sadar bahwa tahun depan kami akan mulai dari awal, tetapi kondisinya ada di Aston Martin. Orang-orang yang sangat baik bekerja di Silverstone, mereka sedang membangun pabrik baru, mereka sedang mengembangkan infrastrukturnya.
“Saya telah meninggalkan banyak hal baik di Alpine dalam dua tahun terakhir. Bukan rahasia lagi, misalnya, saya punya masalah dengan power steering tahun lalu, tapi sekarang semuanya sempurna."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments