Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Alonso: Honda tidak miliki tenaga dan reliabilitas

Fernando Alonso menyalahkan mesin Honda, yang ia angap tidak memiliki tenaga dan reliabilitas, karena telah menghambat program tes McLaren di F1 2017.

Fernando Alonso, McLaren, talks to the media in the paddock

Fernando Alonso, McLaren, talks to the media in the paddock

LAT Images

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32 pushed down the pit lane by mechanics
Fernando Alonso, McLaren
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren, in cockpit with helmet visor raised
Fernando Alonso, McLaren, in cockpit, in garage, with helmet visor raised
Fernando Alonso, McLaren
Stoffel Vandoorne, McLaren, talks to Fernando Alonso, McLaren
Fernando Alonso, McLaren MCL32
Fernando Alonso, McLaren MCL32
McLaren Honda engineers at work

Di tengah-tengah masalah yang menimpa skuat Woking tersebut, Alonso terlihat tidak bisa menahan emosinya dan menunjuk siapa yang harus bertanggung jawab atas situasi sulit yang saat ini menimpa McLaren.

"Dari aspek sasis, saya pikir kami tidak tertinggal terlalu jauh," ucapnya, ketika dimintai penjelasan mengenai situasi terbaru McLaren. "Kami punya satu masalah, mesin.

"Mereka [Honda] tidak memiliki tenaga dan reliabilitas. Kami tertinggal 30 km/j di setiap bagian lurusan trek.

"Jadi jika kami tertinggal 30 km/j di setiap lurusan, kita akan sulit mendapatkan perasaan yang benar dari mobil. Semuanya terasa ok-ok saja, tapi begitu mobil mencapai kecepatan normal, kita tidak tahu apa yang akan terjadi."

Reaksi secepatnya

Alonso percaya situasi Honda saat ini tidak seburuk seperti pada tahun pertama mereka di 2015. Tapi ia tetap bersikeras bahwa performa pabrikan Jepang itu tetap tidak bisa dikatakan bagus, terlebih setelah mereka merasa optimistis sepanjang musim dingin.

"Saya pikir ini lebih mirip seperti pada tahun lalu," ujarnya. "Di 2015, kami lebih jauh tertinggal dibandingkan sekarang.

"Mungkin rasa frustrasi ini datang karena adanya perubahan regulasi yang membuat kami bisa berharap dapat memangkas ketertinggalan dari tim lain di jeda musim dingin.

"Pastinya kami harus bangkit. Situasi ini jauh dari kata ideal. Kami adalah tim besar. Bertahun-tahun kami pernah menjadi tim yang mendominasi olahraga ini dan bersaing memperebutkan gelar juara dunia.

"Ketika kita berpikir tentang McLaren, melihat mobil McLaren, para tim lawan akan merasa takut karena kita tahu McLaren bisa mengatasi masalah ini secepatnya. Itu yang kami butuhkan saat ini.

"Kami butuh reaksi secepatnya dari semua pihak. Kami harus tetap bersatu, bekerja sama secara erat. Tapi kami pastinya membutuhkan reaksi besar dan secepatnya dari tim ini.

Masalah amatir

Alonso mengaku dirinya lebih cemas dengan kecilnya jumlah tenaga yang akan diberikan oleh mesin Honda, ketimbang reliabilitas.

Ia juga menganggap masalah desain tangki oli Honda sebagai sesuatu yang sebenarnya tidak boleh terjadi.

"Kami seperti tim amatir saat mengalami masalah tangki oli," tambahnya. "Dari hari pertama kami terus mengalami kemajuan kecil dalam hal tenaga dan reliabilitas.

"Ketika kita semakin banyak melakukan putaran, hal-hal baru terus bisa kami temukan. Seperti masalah temperatur di kaliper belakang, atau bodywork mobil yang tidak ketat benar.

"Masalah-masalah itu biasa terjadi saat memasuki hari pertama atau kedua tes musim dingin. Kami hanya bisa mengumpulkan 40 putaran tiap harinya, jadi bagi kami, ini seperti baru memasuki hari kedua tes.

"Dari segi reliabilitas, saya tidak merasa khawatir dengan balapan Australia nanti. Tapi pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar tenaga yang akan kami miliki.

Ketika ditanya apakah ia bisa menginjak penuh pedal gas di Tikungan 3, Alonso membuat candaan terkait buruknya performa mesin mereka.

"Oh ya tentu saja, bagi kami, tidak hanya di Tikungan 3 saja," sambil tersenyum. "Bagi kami, di semua tikungan kami bisa menginjak penuh pedal gas."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes Barcelona: Mercedes puncaki tes hari Rabu, Ferrari kecelakaan
Artikel berikutnya Tes Barcelona: Jelang hari terakhir, Vettel dan Ferrari tercepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia