Alonso Lega Tak Mesti Balapan di Sirkuit Jalan Raya Lagi
Fernando Alonso melihat sirkuit jalan raya merugikan Alpine F1 tapi malah menguntungkan lawan mereka. Ia pun lega karena selanjutnya akan berlomba di sirkuit biasa.
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Pembalap Spanyol tersebut finis di urutan keenam pada GP Azerbaijan dan ke-13 di GP Monako. Sementara, rekannya, Esteban Ocon crash di Baku dan sembilan di Monte Carlo.
Sementara rival terdekat mereka, Ferrari, malah berkibar dengan diraihnya dua pole position. Alonso menilai hal itu disebabkan persiapan ban yang lebih baik di trek jalan raya.
Namun, skenario bisa berbeda ketika lomba digeser ke Sirkuit Paul Richard, Prancis, pekan depan. Pria 39 tahun tersebut meminta Alpine memperbaiki mobil karena ada peluang tampil lebih kencang di sana.
“Di Monako dan Baku, kami kalah dari sisi performa. Lebih buruk di Monako, sedangkan Baku kami lebih dekat. Tapi saya pikir kami perlu kembali pada kinerja seperti Barcelona dan Portimao. Kami punya harapan untuk Prancis, bahwa kami dapat kembali ke performa seperti itu,” ucapnya.
“Pada sirkuit jalan raya, persiapan ban membantu lawan untuk mengangkat penampilan. Mereka bertarung untuk pole position sekarang, tapi kami tidak yakin bahwa itu menunjukkan mobil sudah membaik. Bagaimana mereka mengganti ban untuk sirkuit jalanan.
“Tapi tidak ada lagi sirkuit jalan raya setelah ini, bahkan Singapura juga hilang. Jadi mungkin kami akan kembali pada performa normal.”
Di Baku, Alonso menorehkan performa terbaik musim ini pada enam besar. Dia naik dua slot saat restart. Ini merupakan jawaban yang diberikan kepada para pengecamnya.
“Saya tidak terlalu sedih dengan beberapa balapan lain, tapi secara opini umum, itu sangat buruk. Saya kira mereka tidak seburuk itu,” katanya.
“Di Barcelona, tentu saja, kami melakukan satu pitstop dan kami tidak tampil bagus di sana. Tapi pace saya kurang lebih sama dengan Esteban Ocon, di Monako, saya kira saya finis dua detik di belakangnya.
“Hal ini terus berulang setiap akhir pekan. Opininya seperti saya sangat kesulitan, bahkan membandingkan saya dengan pembalap lainnya yang ganti tim, seperti Daniel Ricciardo atau siapa pun.
“Tapi saya pikir tidak adil karena ada perbedaan antara kesulitan mereka dengan yang saya hadapi. Saya tidak cemas. Saya tahu itu hanya masalah waktu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments