Fernando Alonso Merasa Formula 1 Masih Butuh DRS
Pembalap Alpine, Fernando Alonso, menilai bahwa Formula 1 bakal selalu membutuhkan DRS, walau akan ada regulasi teknis baru.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Sejak musim 2011, mobil-mobil Formula 1 sudah dipasangkan DRS (drag reduction system), di mana para pembalap bisa membuka sayap belakang mobilnya, untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar di lintasan lurus.
Walaupun telah membuat aksi salip-menyalip jadi lebih mudah, DRS ternyata masih menuai banyak kritikan. Hal itu lantaran perlawanan yang diberikan oleh pembalap lain tidak terlalu besar.
F1 sendiri akan menjalani perubahan teknis yang besar mulai musim depan. Kecepatan mobil akan berkurang dan didesain sedemikian rupa agar ada lebih banyak overtaking.
Selain itu, desain mobil F1 2022 juga mengurangi dampak dari dirty air. Oleh karena itu, banyak figur di paddock berharap bahwa DRS tak lagi digunakan pada desain baru mobil balap jet darat.
Namun, pembalap Alpine, Fernando Alonso, justru memiliki pendapat yang berbeda. Ia merasa bahwa DRS masih diperlukan oleh driver-driver Formula 1.
"Saya pikir tidak (mengenai penghapusan DRS). Saya rasa kami akan selalu membutuhkannya di Formula 1," tutur Alonso kepada Motorsport.com saat mengunjungi markas Motorsport Network di Miami jelang GP Amerika Serikat.
"Saya tahu bahwa itu akan mempermudah salip menyalip di beberapa lintasan, tergantung karakteristik lintasan tersebut.
"Tapi, jika kita lihat lagi ke belakang, saat kami tidak memiliki DRS, justru balapan menjadi jauh lebih membosankan. Salip-menyalip jadi lebih sulit.
"Formula 1 itu tidak seperti kategori lain. Saya pikir di F1, Anda akan selalu kesulitan untuk mengikuti pembalap lainnya. Ditambah kecerdasan tim dalam merangkai strategi dan bagaimana mereka menyediakan dukungan performa ke pembalapnya.
"Jadi, DRS saya rasa akan selalu menjadi alat yang berguna bagi pembalap, sekarang atau di masa depan."
Sparks fly from the car of Fernando Alonso, Alpine A521
Photo by: Jerry Andre / Motorsport Images
Hanya tinggal enam balapan dari egulasi Formula 1 yang masih berlaku saat ini, sebelum implementasi regulasi baru pada musim 2022. Peraturan ini bertujuan untuk menghadirkan tontonan yang lebih menarik di trek.
Musim 2022 juga akan menandakan Fernando Alonso akan kembali berlomba dalam era baru. Sejak memulai debutnya di jet darat pada 2001, pembalap asal Spanyol itu telah berpartisipasi pada era mesin V10, V8 dan V6.
Mendapatkan pertanyaan mengenai apa yang hilang dari era V6, Alonso mengatakan bahwa F1 perlu memunculkan pemenang baru dan balapan yang lebih baik.
"Dominasi Mercedes itu brutal, setidaknya pada tiga atau empat tahun pertama era V6," katanya.
"Kemudian, mulai 2017, saat Formula 1 memperkenalkan ban yang lebih lebar dan mobil yang lebih besar, saya pikir itu malah menjadi langkah mundur yang diambil oleh penyelenggara.
"Jika dibandingkan dulu, ada banyak hal yang hilang dari F1, dan saya rasa mereka belajar dari pengalaman ini. Musim 2022 saya yakin akan menjadi kompetisi yang lebih baik."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments