Alonso dan Ocon Bebani Pekerjaan Rumah untuk Alpine
Fernando Alonso dan Esteban Ocon memberikan pekerjaan rumit kepada tim Alpine, setelah kehilangan kecepatan di F1 GP Amerika Serikat.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Musim ini, skuad Prancis tersebut pulang dengan tangan hampa dalam dua balapan, yakni GP Bahrain dan GP Amerika Serikat. Berbeda dari seri pembuka, di mana Ocon masih bisa memasuki garis finis saat Alonso crash, apes menyapa keduanya kala mengaspal di Circuit of the Americas, Austin.
Ocon maupun Alonso terpaksa gigit jari karena gagal menuntaskan lomba. Pembalap Spanyol harus mulai dari grid belakang karena ganti mesin. Ocon terhenti pada kualifikasi kedua.
Kesialan pilot Prancis itu berlanjut saat balapan ketika bersenggolan dengan Antonio Giovinazzi. Perubahan strategi pascainsiden tak bisa menyelamatkan balapannya karena sayap rusak.
Alonso yang mencoba mencapai 10 besar juga terlibat duel dengan Giovinazzi. Problem sayap belakang membuatnya berhenti prematur. Juara F1 dua kali tersebut mengeluhkan inkonsistensi performa dan kecepatan.
“Semua berfungsi dengan baik, mungkin lebih dari latihan bebas, di mana kami tidak kompetitif. Saat balapan, saya merasa jauh lebih baik,” ucapnya.
“Saya harap kami dapat menemukan sejumlah jawaban. Saya kira mobil lebih baik dalam balapan, saya juga merasa lebih kompetitif. Saya lebih kencang daripada pilot Alfa Romeo, Aston Martin, bahkan lebih dari Yuki Tsunoda. Sementara, saat free practice, kami tidak sekencang balapan Minggu.
Antonio Giovinazzi, Alfa Romeo Racing C41, Fernando Alonso, Alpine A521
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
“Kendati demikian, kami tidak berjalan sebaik di Sochi atau Turki, jadi kami harus terus menganalisis. Mungkin ada lebih banyak lubang. Suspensi yang digunakan di Austin harus spesifik untuk trek ini karena karakteristik sirkuit.
Pembalap 40 tahun tersebut berharap para mekanik dan insinyur Alpine segera menemukan pokok masalah A521. Alonso ingin peruntungan lebih baik di Meksiko.
“Hanya saja, itu sesuatu yang kami tidak lakukan dengan tepat. Kami akan mencoba menganalisisnya dan kembali ke level terbaik di Meksiko,” ia melanjutkan.
“Saya kira balapan ini bukan salah satu yang terbaik karena jelas kalau akhir pekan kami tidak baik. Kami tidak mengatasi masalah dengan ritme dan keseimbangan.
“Memang benar bahwa ketika Anda memulai dari belakang dengan ban baru, jelas bahwa itu memberi Anda kesan bisa bersaing dan Anda mampu memulihkan posisi. Saya gembira dengan itu. Tapi secara umum, kami tidak kompetitif seperti dua grand prix terakhir.”
Setali tiga uang dengan Alonso, Ocon kecewa tak bisa berbuat apa-apa ketika balapannya kacau balau.
“Itu adalah akhir pekan sulit, di mana kami tidak sekencang seperti yang diharapkan. Saya mengalami balapan sulit setelah senggolan dengan Antonio sejak awal, yang merusak sayap saya. Tapi, ketika saya kembali ke pit dan kami tertinggal di belakang. Kami tidak kencang untuk kembali,” tuturnya.
“Kami tidak berharap menemui banyak problem. Kami menderita dengan mobil selama latihan, tapi kami meningkat pada masing-masing sesi. Kualifikasi tidak sebaik yang diharapkan, tapi kami jauh meningkat dari FP1, dan dalam balapan, kami menderita lagi.
“Kami harus menganalisis dan bangkit lebih kuat. Tapi, trek ini sangat bergelombang dibanding lainnya. Jadi ada banyak aspen di mana kami akan menganalisis.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments