Alonso Seharusnya Bisa Punya Lima atau Enam Gelar F1
Fernando Alonso telah meraih dua gelar F1 sepanjang kariernya. Namun pembalap Tim Alpine itu beberapa kali memiliki peluang untuk bisa menambah titelnya.
Pilot asal Spanyol, Fernando Alonso, menjadi juara dunia Formula 1 (F1) pada musim 2005 dan 2006, ketika itu bersama Renault. Tetapi, seharusnya ia punya lebih banyak gelar.
Ia beberapa kali kehilangan kesempatan untuk mengamankan status sebagai juara dunia. Menurut Alonso, seharusnya dirinya bisa meraih lima atau enam titel.
"Ya, itu faktanya. Saya dua kali juara dunia, empat kali runner-up dan tiga kali, dengan gap poin kurang dari tiga atau hanya satu angka," ujar Alonso kepada media Spanyol, EFE.
"Terlepas dari dua gelar, saya punya lima atau enam musim bersaing menjadi juara dunia. Pada balapan terakhir, mungkin hingga lap 20, lap 40 atau lap 50, saya pemimpin klasemen."
Kendati pada akhirnya gagal, Fernando Alonso tidak memiliki penyesalan. Ia justru menjadikan senang punya momen-momen tersebut. "Saya bangga dengan itu," katanya.
Musim 2007 kala berstatus juara bertahan, Alonso terlibat duel sengit perebutan gelar dengan rekan setimnya di McLaren, Lewis Hamilton, dan Kimi Raikkonen (Ferrari).
Ia pada gagal mencetak hat-trick gelar. Alonso dan Hamilton berbagi posisi runner-up. Mereka memiliki poin sama, 109. Gapnya hanya satu angka dari sang juara, Raikkonen.
Lalu, pada 2010, saat memperkuat Ferrari, Alonso harus puas menjadi runner-up lagi. Ia kalah empat poin dari bintang Red Bull Racing ketika itu, Sebastian Vettel.
Fernando Alonso, McLaren MP4-22, memimpin atas rekan setimnya, Lewis Hamilton, McLaren MP4-22 dalam race F1 GP Monako 2007
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Hal serupa terulang musim 2012 dan 2013. Spaniard kembali dipaksa mengakui keunggulan Vettel dan harus puas mengakhiri F1 sebagai runner-up. Sejak itu, performanya menurun.
Alonso juga menikmati rivalitas internalnya musim 2007 dengan Hamilton, yang masih berstatus rookie, di McLaren. Sepanjang musim mereka berduel dan beberapa kali terlibat friksi.
"Dalam kejuaraan dunia (F1), Anda selalu mengalami pasang surut. Musim 2007 ditentukan hanya dengan satu poin, dan itu hilang di banyak tempat," Alonso mengenang.
"Terkadang karena ada mobil yang lebih dominan, atau keadaan saat balapan, atau hanya kurang beruntung. Namun kami tidak pernah menyerah dan saya menikmatinya."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.