Alonso: Sesi hari Jumat "terbuang sia-sia" karena masalah mesin

Alonso, yang kembali ke F1 setelah absen di GP Monako untuk berkompetisi di Indianapolis 500, harus menghentikan mobilnya pada sesi FP1 karena masalah hidrolik. Pembalap Spanyol itu juga tidak bisa langsung turun di FP2, karena McLaren masih memperbaiki mobilnya.

Meski bisa naik ke posisi tujuh saat bendera finis FP2 dikibaskan, Alonso tidak merasa puas karena banyaknya gangguan yang ia hadapi.

"Saya ingin membawa mobil kembali ke pitlane untuk mencoba mencari solusinya. Tapi ya.. ini adalah kerusakan mesin dengan masalah hidrolik," ucap Alonso usai sesi latihan kedua – yang ia selesaikan dengan total 19 putaran, sementara beberapa pembalap lainnya bisa menuntaskan lebih dari 40 putaran.

"Kami kehilangan FP1, lalu mayoritas sesi FP2 karena kami tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki mobil.

"Benar-benar hari Jumat yang terbuang sia-sia, bukan awal yang mudah.

"Meskipun begitu, kami cukup mengenal sirkuit ini, kami sudah bertahun-tahun membalap di sini, jadi kami seharusnya sudah tahu bagaimana menghadapi kualifikasi dan balapan nanti."

Usaha Alonso di penghujung sesi FP2, menggunakan kompon ultrasoft, diuntungkan oleh kondisi trek yang jauh lebih baik dibandingkan pembalap-pembalap lain. Ia juga menilai posisi yang ia tempati saat ini bukanlah cerminan performa McLaren yang sebenarnya.

"Kami tahu posisi kami mungkin sedikit lebih di bawah, mungkin 10, 11, 12, 13," tambahnya.

"Terkadang kami bisa mencetak waktu bagus seperti yang kami lakukan di Barcelona dengan raihan P7 [di kualifikasi], dan hari ini kami juga meraih P7."

"Yang terpenting adalah sepuluh besar dan meraih poin pada hari Minggu. Hari Sabtu kita tidak mendapatkan poin, tapi performa kualifikasi yang bagus, bisa menjadi cerminan untuk performa balapan."