Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Alonso: Teknologi F1 bisa bantu peluang menang di Indy 500

Fernando Alonso percaya bahwa pemanfaatan teknologi Formula 1 bisa meningkatkan kansnya di balapan Indy 500.

Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda

Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images

Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda
Fernando Alonso, Andretti Autosport Honda, Michael Andretti

Usai membalap di depan pendukungnya sendiri, pembalap Spanyol itu kini kembali beraksi di sirkuit Indianapolis untuk memulai sesi latihan resmi pertamanya.

Alonso menunjukkan penampilan yang cukup impresif pada tes orientasi rookie. Namun juara dunia F1 dua kali itu menyadari bahwa keunggulan masih akan dipegang oleh rival-rivalnya yang memiliki pengalaman di balap oval.

Kendati demikian, ia yakin kemampuan dan teknologi McLaren F1, yang tidak biasa terlihat di IndyCar, dapat membantu kansnya.

"Peluang saya untuk menjadi juara memang lebih kecil dibandingkan lawan-lawan saya," ucap Alonso di Barcelona sebelum terbang ke Indianapolis.

"Saya tidak memiliki pengalaman membalap di oval, saya juga tidak memiliki pengalaman membalap di tengah-tengah gerombolan mobil, dan saya juga belum mengetahui trik-trik atau teknik khusus saat memasuki putaran terakhir.

"Tapi teknologi-teknologi yang ada di F1 jauh lebih rumit dibandingkan IndyCar. Bersama McLaren, saya pikir kami bisa membantu tim Andretti, dan berkat pendekatan yang berbeda atau mungkin lebih ilmiah seperti ini, kami tetap punya amunisi tambahan.

"Ya persentase peluang saya untuk juara memang lebih kecil, tapi ini adalah balapan yang bisa dimenangi oleh semua pembalap. Ada faktor keberuntungan, bendera kuning, dan Safety Car. Jika kami bisa menambah satu persen saja, maka itu layak untuk dicoba."

Keunggulan rookie

Alonso menganggap penggunaan referensi delta waktu di kemudi stirnya sebagai salah satu contoh dan alasan mengapa ia bisa lulus tes rookie IndyCar dengan cepat.

"Saya meminta teknisi balap saya untuk menaruh lap referensi tahun lalu, yakni 338 km/j [Indy 500 menggunakan rata-rata kecepatan empat putaran sebagai penentuan grid]," ujarnya. "Jadi pada fase pertama, saya mencoba berada dalam jangkauan 0,2 atau 0,3 detik lebih lambat dari referensi tersebut.

"Pada fase berikutnya, saya mencoba untuk 0,2 atau 0,3 detik lebih cepat dari referensi, lalu setelah itu saya mencoba ke kisaran satu detik lebih cepat dari lap referensi.

"Itu tidak biasa dilakukan, jadi itu alasan mengapa pembalap [rookie] lain mengambil waktu yang cukup lama untuk lulus dari tes.

"Saya akan mempelajari banyak hal. Tapi peluang terbesar saya adalah memanfaatkan kerumitan teknologi F1 yang biasa saya gunakan di sini, lalu menerapkannya di sana [Indy 500]. Jadi saya harus menjaga rahasia tersebut!"

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton balap tanpa botol minum demi jaga berat mobil
Artikel berikutnya McLaren sayangkan pilihan strategi Alonso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia