Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

AlphaTauri Belum Boleh Libatkan de Vries hingga Tes Abu Dhabi

AlphaTauri tak bisa mendudukkan Nyck de Vries dalam AT03 lebih cepat karena masih berstatus pembalap cadangan Mercedes hingga F1 2022 berakhir.

Nyck de Vries

Awal 2022, FIA merilis aturan di mana pembalap debutan harus melakoni minimal dua latihan bebas sebelum diberi kontrak permanen. Oleh karena itu, Mercedes meminta Nyck de Vries untuk mengemudi W13 milik Lewis Hamilton di FP1 F1 GP Prancis.

Ia juga diminta Aston Martin dan Williams untuk mengisi jatah FP1 khusus untuk rookie. Tapi karena Alex Albon menderita radang usus buntu, pembalap Belanda itu lantas diminta turun dalam balapan di Sirkuit Monza, Italia.

De Vries mendapat satu poin berharga yang membelokkan jalan kariernya. Formula 1 bukan lagi hanya sekadar impian tapi sudah diwujudkan oleh AlphaTauri.

Berkat campur tangan konsultan motorsport Helmut Marko, juara Formula E 2020-2021 itu bakal naik kelas dalam balapan elite. Setelah teken kontrak, ia datang ke kantor pusat, Faenza, untuk mengukur kursi yang akan digunakan di F1 2023.

Sayangnya, mereka tak bisa mempekerjakan de Vries lebih cepat karena masih terikat kontrak dengan Mercedes. AlphaTauri pun menyiapkan strategi agar pembalap 27 tahun itu bisa mempelajari AT03.

Baca Juga:

Prinsipal AlphaTauri, Franz Tost, mengungkapkan, “Saya kira tidak mungkin membawanya karena dia punya kontrak dengan tim lain. Latihan bebas tidak direncanakan saat ini, tapi semoga kami akan melihatnya di Abu Dhabi dalam tes untuk para pembalap muda.”

Kemungkinan Mercedes akan mengirimnya kembali dan mengemudi W13 George Russell di sisa musim ini. Sebab, skuad Jerman masih kurang satu lagi untuk program FP1 khusus rookie sesuai aturan FIA.

Jadi AlphaTauri tak punya pilihan lain kecuali mengirim nama lain. Sepertinya, mereka akan memberikan kursi kepada Liam Lawson untuk FP1.

Sementara itu, de Vries berharap secepatnya merasa akrab dengan kru dan suasana kerja tim baru.

“AlphaTauri punya DNA Italia dan itu cocok dengan saya. Saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya di Italia untuk berlaga di go-kart. Jadi saya merasa Italia seperti rumah sendiri,” ucapnya setelah mengunjungi Faenz.

“Negara ini selalu membuat saya merasa disambut. Saya juga memiliki rasa kekeluargaan yang kuat dengan tim tersebut.”

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nico Hulkenberg Tingkatkan Intensitas Latihan demi Kursi F1 2023
Artikel berikutnya Horner Ingin Jadi Stuntman Sebelum Pimpin Red Bull

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia