Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

AlphaTauri Warisi Reputasi Minardi dan Toro Rosso

Tidak banyak yang tahu bila cikal bakal Scuderia AlphaTauri F1 adalah tim-tim dengan reputasi piawai mencetak bintang.

Pierre Gasly and Yuki Tsunoda, Alpha Tauri

Foto oleh: AlphaTauri

Jumat (19/2/2021) kemarin, AlphaTauri memperkenalkan mobil mereka untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2021. Di sela-sela peluncuran sasis AT02, Prinsipal Tim AlphaTauri Franz Tost menyebut timnya menargetkan finis terdepan di antara tim-tim papan tengah F1.

Melihat komposisi pembalap musim ini, Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda, target AlphaTauri itu terbilang realistis jika melihat torehan mereka musim lalu (ketujuh konstruktor) dan musim-musim sebelumnya (paling tinggi keenam dari 11 tim pada 2008).

Namun, tidak banyak yang tahu jika AlphaTauri dibangun dengan latar belakang tim-tim dengan reputasi sebagai pencetak bintang.

Minardi dan Scuderia Toro Rosso adalah cikal bakal AlphaTauri. Pada akhir 2005, perusahaan minuman berenergi Austria, Red Bull, mengakuisisi Minardi. Mereka lalu menggantinya dengan nama Toro Rosso sebagai tim F1 kedua setelah Red Bull Racing.

Minardi boleh saja berganti nama dan kepemilikan menjadi Toro Rosso (sejak 2006), lalu menjadi AlphaTauri (merk fashion Red Bull) mulai 2020 lalu. Namun, ada beberapa kesamaan di antara ketiga tim tersebut.

Baca Juga:

Mereka menjadi pintu gerbang bagi pembalap muda yang kemudian sukses tidak hanya sebagai pemenang lomba namun sampai juara dunia F1. Jika “gagal” di F1 pun, para mantan pembalap tim-tim tersebut sukses di ajang lain.

Persamaan lainnya, Giancarlo Minardi dan Franz Tost bertangan dingin sebagai bos tim. Tost bahkan tidak tergantikan sejak AlphaTauri masih bernama Toro Rosso.

Terakhir, markas tim pun tidak pernah pindah. Sejak era Minardi hingga kini AlphaTauri, kandang mereka tetap di Faenza, Italia.    

Minardi (1985-2005)

Giancarlo Minardi mendirikan tim balap pada 1979 namun mulai turun di F1 pada 1985. Dalam sejarahnya, Minardi dikenal sebagai tim underdog yang mampu memberikan warna tersendiri di F1 era 1980-an, saat tim-tim seperti Williams Racing dan McLaren mendominasi.

Minardi memang hanya menuai total 38 poin dalam 340 start di F1. Hasil akhir terbaik mereka adalah peringkat ketujuh konstruktor pada F1 1991.  

Minardi saat itu memberikan kesempatan kepada pembalap muda untuk turun. Minardi juga mampu mengombinasikan pembalap muda menjanjikan dengan mereka yang bisa menjaga kemampuan secara konsisten. Semua itu bisa dilanjutkan Tost di Toro Rosso dan AlphaTauri.

Beberapa pembalap jebolan Minardi yang menjadi bintang F1 di antaranya: Alessandro Nannini, Giancarlo Fisichella, Jarno Trulli, dan Mark Webber, yang semuanya mampu memenangi balapan F1.  

Para pembalap debutan (rookies) di F1 2001 menjelang balapan pertama di GP Australia (kiri-kanan): Kimi Raikkonen (Sauber), Juan Pablo Montoya (Williams), Fernando Alonso (Minardi), dan Enrique Bernoldi (Arrows).

Para pembalap debutan (rookies) di F1 2001 menjelang balapan pertama di GP Australia (kiri-kanan): Kimi Raikkonen (Sauber), Juan Pablo Montoya (Williams), Fernando Alonso (Minardi), dan Enrique Bernoldi (Arrows).

Foto oleh: Sutton Images

Pierluigi Martini dan Paolo Barilla memang tak pernah menang di F1 tetapi mereka memenangi ajang bergengsi lainnya, Le Mans. Christian Fittipaldi dan Roberto Moreno berhasil memenangi balap di IndyCar serta Alex Zanardi bahkan juara di ajang itu.

Paling fenomenal tentu Fernando Alonso. Kampiun F1 2005 dan 2006 itu memang juara bersama Renault. Tapi ia menjalani musim perdananya pada F1 2001 bersama Minardi.

Minardi kemudian melepas sebagian besar sahamnya kepada pengusaha Australia, Paul Stoddart, pada 2001. Di bawah Stoddart inilah Minardi mulai terpuruk karena kesulitan finansial.   

Toro Rosso (2006-2019)

Nama Toro Rosso menghiasi grid F1 selama 14 musim. Sejak GP Bahrain 2006 sampai GP Abu Dhabi 2019, Toro Rosso tercatat turun dalam 268 grand prix dengan satu kemenangan lewat Sebastian Vettel di GP Italia 2008 setelah start dari pole position.

Sebastian Vettel memberikan kemenangan pertama bagi Toro Rosso di F1 dengan naik podium utama GP Italia 2008.

Sebastian Vettel memberikan kemenangan pertama bagi Toro Rosso di F1 dengan naik podium utama GP Italia 2008.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Di GP Spanyol 2016, Daniil Kvyat merebut satu-satunya fastest lap. Kvyat juga menjadi pembalap Toro Rosso kedua yang mampu naik podium ketika mampu finis P3 di GP Jerman 2019 yang dipenuhi insiden.

Pierre Gasly lalu mempersembahkan podium ketiga bagi Toro Rosso dengan finis di P2 pada lomba GP Brasil 2019 yang berlangsung dramatis.

AlphaTauri (2020-….)

Pierre Gasly membuat kejutan dengan memenangi GP Italia 2020 di Monza. Inilah kemenangan pertama tim dengan nama baru, AlphaTauri.

Gasly juga menjadi pembalap Prancis pertama yang mampu memenangi lomba F1 sejak Olivier Panis melakukannya di GP Monaco pada 1996.

Pierre Gasly duduk di podium GP Italia 2020 dengan trofinya setelah mempersembahkan kemenangan pertama untuk AlphaTauri.

Pierre Gasly duduk di podium GP Italia 2020 dengan trofinya setelah mempersembahkan kemenangan pertama untuk AlphaTauri.

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Sejak bernama Toro Rosso sampai AlphaTauri, tercatat 15 pembalap pernah turun bersama mereka, yakni Scott Speed dan Tonio Liuzzi (keduanya 2006, 2007), Sebastian Vettel (2007, 2008), dan Sebastien Bourdais (2008, 2009).

Berikutnya ada Sebastien Buemi dan Jaime Alguersuari (2009 sampai 2011), Daniel Ricciardo (2012, 2013), Jean-Eric Vergne (2012-2014), Daniil Kvyat (2014, 2016, 2017), Max Verstappen (2015, 2016), dan Carlos Sainz Jr (2015-2017).

Pierre Gasly (2017, 2018, 2019), Brendon Hartley (2017, 2018), dan Alex Albon (2019). Terakhir, Yuki Tsunoda akan melakukan debut di F1 pada 2021.

Pembalap Toro Rosso dan AlphaTauri yang Sukses
Scott Speed – Juara rallycross
Sebastian Vettel – Juara F1 empat kali (2010-2013) bersama Red Bull
Sebastien Bourdais – Pemenang lomba IndyCar
Sebastien Buemi – Juara dunia balap ketahanan dan pemenang Le Mans
Daniel Ricciardo – Pemenang lomba F1
Jean-Eric Vergne – Juara Formula E
Max Verstappen – Pemenang lomba F1
Pierre Gasly – Pemenang lomba F1
Brendon Hartley – Pemenang Le Mans

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Netflix Konfirmasi Tanggal Rilis F1 Drive to Survive Season 3
Artikel berikutnya Kehadiran Alonso Untungkan Pembalap Junior Alpine

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia