Alpine Ancam Seret Oscar Piastri ke Pengadilan

BWT Alpine F1 Team sepertinya sudah tidak sabar terkait persoalan mereka dengan Oscar Piastri. Senin (8/8/2022) petang, Prinsipal Tim Otmar Szafnauer menegaskan bakal membawa perkara soal kontrak ini ke Pengadilan Tinggi London.

Mereka siap menempuh jalur hukum bila pembalap cadangan (reserve driver) yang juga binaan akademi mereka itu, menolak untuk turun sebagai pembalap reguler mulai Kejuaraan Dunia Formula 1 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada 2 Agustus lalu, tim F1 milik Renault Group itu mengumumkan bila Piastri akan dipromosikan sebagai pembalap reguler mulai 2023, menggantikan juara dunia dua kali (2005, 2006) Fernando Alonso yang pergi ke Aston Martin.

Namun, beberapa jam setelah pengumuman itu, Piastri lewat akun Twitter-nya membantah telah menandatangani kontrak dengan Alpine. Selain itu, Alpine juga tidak mengonfirmasi dirinya perihal promosi ini, sebelum mengeluarkan rilis resmi.

Alhasil, pembalap berusia 21 tahun itu menegaskan tidak akan menjadi pembalap Alpine untuk Kejuaraan Dunia F1 2023.

Otmar Szafnauer, Prinsipal Tim Alpine F1.

Banyak yang meyakini bila Piastri sudah menandatangani prakontrak dengan McLaren, tim yang saat ini bersaing dengan Alpine untuk memperebutkan peringkat keempat konstruktor.

Meskipun begitu, McLaren harus “menyelesaikan” dulu urusan kontrak dengan kompatriot Piastri yang memiliki ikatan kerja sampai 2023, Daniel Ricciardo.

Sejumlah rumor dan spekulasi menyebut, Alpine dan McLaren bisa saja bertukar pembalap yang berarti Ricciardo akan kembali ke tim yang dibelanya sebelum pindah ke Woking, Inggris (markas McLaren), pada 2021.

Faktanya, Alpine kini justru bersiap untuk melakukan langkah hukum, begitu libur paruh musim pada Agustus ini berakhir. “Peluang kami membawa masalah ini ke Pengadilan Tinggi sudah lebih dari 90%. Itulah yang akan kami lakukan,” ucap Szafnauer.

Alpine mengaku sudah mengontak Formula 1 Contract Recognition Board (CRB), badan milik FIA yang menentukan legalitas kontrak pembalap dan menyelesaikan problem kontrak tim-tim F1.

“Jika CRB nantinya mengatakan lisensi balap Piastri hanya valid di Alpine, silakan ia bersikukuh untuk tetap tidak membalap buat kami, dan hanya akan menganggur setahun. Lalu, ia akan ke Pengadilan Tinggi untuk mendapatkan kompensasi,” tutur Szafnauer.

Alpine mengaku telah melakukan segalanya, termasuk berinvestasi besar dalam mempersiapkan Piastri untuk turun ke Formula 1. Di antaranya dengan melakukan rangkaian tes ribuan mil dengan mobil tahun lalu, termasuk sekali di Circuit of the Americas (COTA), di Amerika Serikat.

“Kami belum menemui tim akuntan untuk menghitung berapa yang sudah dikeluarkan untuknya. Kami harus melakukan itu jika membawa perkara ini ke Pengadilan Tinggi,” kata Szafnauer.

Pria berdarah Rumania-Amerika itu mengungkapkan bila Piastri telah menandatangani perjanjian dengan Alpine pada November tahun lalu, yang berisi tentang langkah-langkah untuk debut F1 pada 2023. Isinya termasuk peminjaman ke tim lain selama setahun.

Oscar Piastri disiapkan untuk dipinjamkan ke Williams, tim penghuni juru kunci F1 saat ini, sebelum Fernando Alonso, yang tampaknya hampir memperpanjang kontrak dengan Alpine, berbelok dan menandatangani kontrak dua tahun dengan tim lain di Budapest.

Durasi kontrak dan opsi perpanjangan untuk semusim di Aston Martin yang diteken Alonso tersebut membuat Alpine mengambil sejumlah langah antisipasi. Termasuk tidak jadi meminjamkan Piastri ke Williams.