Tak Capai Ekspektasi, Alpine Kian Fokus Jalankan Proyek 100 Balapan
Meski hasil F1 2021 masih di bawah ekspektasi, tim Alpine tidak panik. Mereka justru lebih semangat menjalankan proyek 100 balapan.
Sejak memutuskan untuk terjun ke kancah Formula 1, Alpine memiliki visi jangka panjang. Mereka mengakuisisi melakukan rebranding dari tim Renault.
Pembalap yang pernah jadi juara dunia F1 dua kali, Fernando Alonso, ditarik untuk menemani Esteban Ocon. Mereka pun membuat road map hingga 2024.
Musim ini, Alpine bertengger di peringkat kelima klasemen konstruktor, mengekor McLaren dan Ferrari. Namun, dari sisi pembalap masih kurang memuaskan walau Ocon pernah menyegel kemenangan dalam GP Hungaria.
Pembalap Prancis tersebut menginjak posisi ke-11 dengan 46 poin, sedangkan Alonso di atasnya satu tingkat setelah mengumpulkan 58 poin.
Prinsipal Alpine, Laurent Rossi, tidak mau mempermasalahkan rapor tersebut. Ia memilih menatap ke depan karena sejatinya lebih mudah bagi mereka berjalan sesuai roadmap dari peringkat kelima.
Jadi ke depannya, bakal ada tuntutan untuk tampil lebih baik dan sering menjangkau podium. Di mana, sasaran menjadi juara dapat dicapai pada 2024.
“Kami punya proyek jangka panjang, targetnya adalah mencapai level daya saing yang menempatkan kami di podium sesering mungkin pada 2024. Dari posisi lima sekarang, Anda lebih muda menemukan roadmap. Setiap tahun akan lebih baik. Ini adalah proyek 100 balapan, empat tahun, empat musim,” ujarnya kepada F1.com.
Perubahan aturan teknik yang berlaku mulai musim 2022 akan membuat persaingan lebih setara sehingga mungkin saja timbul kampiun baru.
“Kami harus membuat kemajuan dalam setiap balapan. Itu bisa jadi progres yang Anda lihat di trek atau bahkan tidak dapat Anda lihat, semua detail kecil-kecil. Idenya adalah jangan pernah berhenti dan dapat melihat bahwa kami akan berjalan ke arah tepat. Tahun depan, akan jadi tahun dengan kesempatan setara,” ia melanjutkan.
“Semua yang kami inginkan adalah memastikan bahwa kami punya level kepuasan performa ketika kami mulai, yang mana tidak menempatkan kami terlalu jauh dari puncak. Kemudian dari sana, kami dapat melanjutkan pendakian ke puncak.”
Sementara itu, CEO Renault, Luca de Meo, mengungkapkan ada misi di balik terjunnya Alpine ke F1. Mereka ingin mempromosikan mobil listrik. Jadi harus menorehkan prestasi agar banyak yang tertarik.
“Kami di sini untuk tinggal, kami ingin meningkat sepanjang tahun. Kami di sini dengan sebuah ambisi. Alpine adalah salah satu pabrikan terbesar di dunia. Kisahnya adalah Alpine akan punya komitmen jangka panjang,” katanya.
“Kami merencanakan transformasi Alpine pada arena mobil sport listrik. Kami sedang mengembangkan produknya. Idenya adalah membangun aktivitas balap sebagai bisnis yang memberikan keabadian pada aktivitas balap, jadi bisnian akan mendanai operasi. Performa kami di F1 akan memberi substansi pada keseluruhan cerita.”
Fernando Alonso, Esteban Ocon, André Negrão, Nicolas Lapierre, Matthieu Vaxiviere, Philippe Sinault, prinsipal Alpine Team, Laurent Rossi, CEO, Alpine F1
Foto oleh: Alpine
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.