Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alpine Luruskan Alasan Team Order di F1 GP Kanada

Alpine membantah team order yang diaplikasikan pada F1 GP Kanada karena lebih memfavoritkan Esteban Ocon. Mereka punya alasan tersendiri yang berhubungan dengan mobil Fernando Alonso.

Fernando Alonso, Alpine F1 Team

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Pembalap veteran tersebut membuat kejutan dengan finis urutan kedua kualifikasi di Sirkuit Gilles Villeneuve, Sabtu (18/6/2022). Dalam balapan, ternyata sulit mempertahankan posisinya ketika berada di depan pembalap Ferrari, Carlos Sainz.

Situasi memburuk dengan hadirnya Virtual Safety Car dan mobil yang bermasalah. Ia kurang cepat memanfaatkan periode tersebut untuk pit stop sehingga ketinggalan dari lawan-lawannya.

Saat bertekad memulihkan posisi, terdeteksi problem pada sistem pemulihan energi (ESR) yang kemungkinan dipicu kebocoran udara. Alonso tak bisa menggeber mobil sekencang-kencangnya.

Ketika restart terakhir, usai insiden Yuki Tsunoda, juara dunia F1 dua kali tersebut malah tertahan di belakang rekan setimnya, Ocon. Alpine menginstruksikan agar mereka berada di posisinya dan tidak berduel satu sama lain.

Keputusan tersebut membuat Alonso gusar. Pasalnya, ia merasa masih punya pace memadai untuk menyalip Ocon.

Dalam FP1, Alonso memimpin hingga 0,9 detik, kemudian selisih menjadi 0,6 detik di FP2, turun ke 0,167 detik pada FP3. Di kualifikasi ketiga, mereka terpaut 1,5 detik.

“Bahkan, dengan masalah itu, saya lebih cepat 100 kali sepanjang akhir pekan,” ia menjawab instruksi tim.

Respons tersebut berbuah hujatan untuk tim asal Prancis itu. Mereka menuding Alpine pilih kasih dan memberi keuntungan lebih besar kepada Ocon.

Baca Juga:

Prinsipal Otmar Szafnauer tak tinggal diam melihat skuadnya dipojokkan. Dengan tenang, ia menjelaskan, “Kami sebelumnya berada di urutan kelima dan keenam, bukan? Jadi apa yang ingin Anda lakukan, Anda membiarkan mereka melaju atau bertukar posisi sehingga mereka tetap kelima dan keenam?

“Saya mendukung untuk membiarkan mereka balapan, tapi Anda harus ingat bahwa Fernando punya masalah pada drivetrain. Mobilnya mengalami kebocoran yang berarti tidak punya kecepatan di trek lurus.”

Ada satu waktu di mana Ocon memberi Alonso DRS sehingga dapat bertarung lawan Alfa Romeo.

“Esteban dengan baik menunggunya sehingga kami bisa mendapat DRS, yang mana itu adalah hal tepat,” Szafnauer memuji.

“Esteban mendapat keuntungan dari start brilian dan mengeksekusi rencana dengan baik untuk maju ke posisi keenam di akhir, dengan mengemudi secara cerdas dan mentalitas tim, membiarkan Fernando menggunakan DRS di lap penutup, yang mana itu kunci konsolidasi di posisi final.

“Saya tidak tahu apa yang selalu terjadi kepada Fernando. Saya yakin dia merasa seperti itu, tapi tidak yakin pula dia akan melakukannya.”

Sepanjang sembilan balapan, Ocon membawa pulang poin dari tujuh lomba dan finis di luar 10 besar akibat penalti pada dua sisanya. Sebaliknya, Alonso terpaksa berhenti dalam dua kesempatan karena problem keandalan, pit stop lambat dan penalti.

Esteban Ocon, Alpine A522, Fernando Alonso, Alpine A522

Esteban Ocon, Alpine A522, Fernando Alonso, Alpine A522

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lando Norris Sebut McLaren Belum Tunjukkan Kecepatan Sebenarnya
Artikel berikutnya Mick Schumacher Merasa Mampu Cetak Poin jika Tidak DNF

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia