Alpine Tegaskan Tidak Ada Pembalap Nomor Satu
CEO Alpine Laurent Rossi menegaskan Esteban Ocon dan Fernando Alonso akan mendapatkan perlakuan yang sama di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021.
Foto oleh: Alpine
Setelah dua tahun absen, Fernando Alonso memutuskan kembali ke F1 bersama tim yang mengantarnya dua kali juara dunia pada 2005 dan 2006, Renault. Dengan status itu, banyak yang meyakini Alonso akan mendapatkan status pembalap nomor satu.
Seiring pergantian nama dan struktur Renault F1 menjadi Alpine F1, pembalap asal Spanyol itu ternyata tidak akan mendapatkan keistimewaan.
Meskipun, Alonso jauh lebih berpengalaman di F1 – turun dalam 311 balapan dengan 32 kemenangan, 97 podium, dan 22 pole position antara 2001, 2003-2018 – dibanding Esteban Ocon.
“Tidak ada istilah pembalap nomor satu dan nomor dua di tim kami. Mungkin, ini tidak berlaku bagi sebagian besar tim. Tapi yang pasti itu bukan kebijakan kami,” ucap Laurent Rossi, CEO Alpine.
Meskipun Ocon kalah jauh dari sisi pengalaman – baru turun dalam 67 balapan dengan sekali finis podium, sejak debut di GP Belgia 2016 – dibanding Alonso, Alpine akan memperlakukan kedunya sama.
“Mereka harus mampu bisa melesat secepat mungkin, bersaing satu sama lain. Kami ingin persaingan yang sehat. Jadi, di tim kami tidak akan ada instruksi khusus (team orders, misalnya) dan tak ada pembalap nomor satu,” kata Rossi, tegas.
Saat memperkenalkan sasis baru Alpine untuk F1 2021, A521, beberapa hari lalu, Ocon mengungkapkan dirinya senang Alonso bisa menjadi rekan setimnya. Pembalap asal Prancis itu berharap kerja samanya dengan Alonso berjalan mulus.
“Hubungan saya dengan Alonso selalu bagus. Bahkan saat kami bersaing di lintasan pada F1 2017 dan 2018 lalu,” ujar Ocon, yang naik podium kedua pada GP Sakhir 2020, 6 Desember lalu.
Pembalap Alpine F1 Team. Fernando Alonso (kiri), berbicara dengan CEO Groupe Renault Luca de Meo. Alonso takkan menjadi pembalap utama di Alpine meskipun menyandang status juara dunia 2005 dan 2006.
Foto oleh: Renault Sport
Ocon mengaku respek terhadap pembalap 39 tahun tersebut. Duelnya dengan Alonso di trek dulu juga tidak hanya berlangsung ketat namun juga menghibur.
“Saya menantikan kerja sama dengannya. Ini akan menjadi pengalaman bagus buat saya dan semoga tidak ada yang berubah dari Alonso,” kata Ocon.
Pada awal-awal F1 2020 lalu, Esteban Ocon tidak mampu menandingi kecepatan Daniel Ricciardo (kini di Tim McLaren) di kualifikasi. Di paruh kedua, performa Ocon naik signifikan.
Saat disinggung kemungkinan dirinya akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibanding saat melawan Ricciardo, Esteban Ocon menjawab diplomatis.
“Lihat saja nanti. Fernando Alonso adalah juara dunia dua kali. Ini kali pertama saya bekerja sama dengan seorang juara dunia. Jadi, ini akan menjadi hal menarik. Saya berharap Alonso siap,” kata Esteban Ocon.
“Melihat banyak tes yang sudah dilakukannya serta pengalamannya yang luar biasa, saya rasa Fernando Alonso akan kuat sejak awal musim. Tetapi saya akan menjadi rekan setim sekaligus lawan berat baginya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments