Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alpine Temukan Cara Atasi Porpoising

Porpoising menjadi masalah hampir seluruh tim F1 selama tes pramusim. Dan jelang Grand Prix Bahrain, Alpine mengklaim mereka telah mendapatkan solusi untuk mengatasi efeknya pada A522.  

Esteban Ocon, Alpine A522

Foto oleh: LAT Images

Porpoising jadi salah satu kata kunci yang keluar dari tes pramusim Formula 1 (F1) 2022 di Barcelona dan Bahrain, dengan tim kesulitan mengatasi bouncing (pantulan) akibat ground effect aerodinamika yang menyedot lantai mobil ke permukaan trek.

Downforce yang dihasilkan menyebabkan mobil turun dan meluncur ke depan lalu memantul, sehingga menciptakan efek lumba-lumba atau porpoising yang terlihat jelas ketika melintasi grid.

Terlepas dari keluhan dari pembalap seperti Charles Leclerc, yang mengklaim isu porpoising pada Ferrari sempat membuatnya merasa mual, pilot Alpine F1 Esteban Ocon mengatakan jika timnya telah berhasil mengatasi problem tersebut.

Direktur Olahraga Alpine, Alan Permane, mendukung klaim Ocon, tetapi mengatakan timnya mungkin masih memilih untuk membalap dalam mode di mana porpoising hadir di mobil, jika ada keuntungan besar yang didapat dengan melakukannya.  

Baca Juga:

Porpoising dan bouncing yang kita bicarakan, kami dapat mengaktifkan dan menonaktifkannya. Kami tahu apa yang membuat itu terjadi, apa yang bisa menghentikannya,” ujarnya dilansir Formula1.com.

“Kami tidak yakin kami sepenuhnya tahu apakah menginginkan itu atau tidak, apakah bisa lebih kencang dalam beberapa pengaturan atau tidak cepat dan kami harus menerimanya. Tetapi kami mendapatkan set-up di mana Fernando Alonso mengatakan, ‘Saya tidak akan bisa balapan seperti ini’.

“Jadi saya pikir jika Anda melihat mobil lain, Anda dapat melihat bahwa Ferrari di beberapa titik benar-benar memantul. Kami punya pegangan jauh lebih baik untuk itu sekarang. Kami bermain dengan segala macam hal pada kekakuan suspensi, pegas, rollbar dan kaki dan run melalui berbagai hal.

Fernando Alonso, Alpine A522

Fernando Alonso, Alpine A522

Foto oleh: Motorsport Images

“Kami secara signifikan lebih siap setelah dua hari terakhir (tes F1 Bahrain) ini dibandingkan ketika kami meninggalkan (pengujian pertama pramusim) Barcelona,” kata sang direktur olahraga mengungkapkan.

Lebih lanjut Alan Permane menambahkan bahwa trial and error digunakan Alpine untuk menemukan solusi porpoising. Mereka jadi tahu penyesuaian mobil yang memperburuk masalah dan lalu melakukan hal sebaliknya dan dapat keuntungan.

Ada beberapa eksperimen dari tim selama tes saat mereka berusaha menyempurnakan pengalaman berkendara dengan A522 dan menurut Permane, Alpine berada di posisi yang baik untuk mengetahui apa yang akan jadi langkah selanjutnya.

“Kami melakukannya pada hari (terakhir pengujian) ini, dua atau tiga kali, kami mengaktifkannya dan menonaktifkannya lagi," Permane menuturkan.

"Jadi sementara kami bereksperimen dan bermain serta mempelajarinya, saya tidak yakin kami bisa mengatakan ‘lebih cepat memilikinya dalam pengaturan ini atau lebih lambat memilikinya dengan set-up itu’. Namun, kami mulai lebih bisa memahaminya."  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Klaim Sudah Punya Pengganti Uralkali
Artikel berikutnya Sebastian Vettel Absen F1 GP Bahrain, Aston Martin Tunjuk Nico Hulkenberg

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia