Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alpine Ingin Cari Pembalap Senior, Doohan Tetap Jadi Opsi

Alpine mengungkapkan bahwa mereka ingin mencari pembalap senior dan berpengalaman untuk menggantikan Fernando Alonso. Namun, Jack Doohan juga tetap jadi alternatif.

Jack Doohan, Alpine Academy

Foto oleh: Alpine

Tim yang bermarkas di Enstone ini sedang mencari rekan untuk Esteban Ocon pada Formula 1 2023, setelah Fernando Alonso memutuskan pindah ke Aston Martin dan Oscar Piastri, pembalap cadangan mereka, bergabung dengan McLaren.

Alpine sendiri sudah memantau perkembangan Pierre Gasly dari AlphaTauri. Akan tetapi, Red Bull, yang memegang kontraknya, menyatakan bahwa pilot asal Prancis itu baru akan dilepas jika mereka bisa mendapatkan jasa Colton Herta, pembalap IndyCar.

Peluang Herta untuk ke Formula 1 juga semakin kecil, dengan sang pembalap membutuhkan superlicence. Kemungkinan dirinya mendapatkan lisensi tersebut tipis, lantaran FIA tidak ingin melanggar regulasi yang mereka buat.

Ada beberapa sosok berpengalaman lainnya di bursa pembalap yang bisa direkrut oleh Alpine untuk musim depan. Daniel Ricciardo masih belum memiliki rencana untuk tahun 2023, akan tetapi sempat meniggalkan tim di akhir musim 2020.

Begitu juga dengan Nico Hulkenberg, yang dinilai cocok dengan Alpine. Hanya saja, ia sudah memasuki fase akhir karier balapnya.

Itu sebabnya pembalap muda seperti Jack Doohan, yang tergabung dalam Akademi Alpine, serta Nyck de Vries yang tampil impresif bersama Williams di GP Italia, memiliki kesempatan untuk mendapatkan kursi Alpine.

CEO Alpine, Laurent Rossi, mengungkapkan bahwa prioritas timnya itu adalah mengamankan jasa pembalap yang bisa mencetak poin sejak awal musim. Itu dianggap lebih baik ketimbang merekrut yang masih membangun kemampuannya.

"Kami perlu mencari pembalap yang bisa mencetak poin-poin penting sejak awal musim," tutur Rossi, saat ditanyakan Motorsport.com soal tipe pembalap yang sedang dicari oleh Alpine.

"Ini pun membuat kami lebih fokus ke pembalap senior yang di saat bersamaan bisa berkembang bersama kami. Itu kriteria yang saat ini kami cari.

"Otmar (Szafnauer) memimpin proses pencarian: melihat semua calon pembalap, menganalisa opsi yang kami miliki, menganalisa pembalapnya dan menganalisa tes yang bisa dijalankan. Saya kira proses ini akan berjalan lebih lama.

"Kami ingin membuat keputusan yang tepat, jadi tidak perlu tergesa-gesa."

Jack Doohan, Virtuosi Racing

Jack Doohan, Virtuosi Racing

Photo by: Formula Motorsport Ltd

Doohan sendiri memiliki peluang yang cukup solid untuk mendapatkan kursi di Alpine pada F1 2023, setelah meraih pole position di Feature Race F2 Italia akhir pekan lalu.

Ditanya apakah pembalap asal Australia tersebut masuk radar Alpine, Rossi mengatakan: "Ya, tentu saja.

"Jack (Doohan) memiliki mencatatkan waktu yang cukup baik, karena dia sedang tampil mengesankan untuk saat ini.

"Jika boleh jujur, kami sudah tahu bahwa dia sangat cepat. Tapi, yang mencuri perhatian adalah bagaimana dirinya bisa berkembang menjadi sosok yang lebih dewasa.

"Tak hanya terlihat di lintasan, tapi juga di luar lintasan. Dia juga impresif saat kami berbincang-bincang. Ada sesuatu yang cocok. Yang jelas, dia telah membuat langkah maju."

Walau mendapatkan banyak pujian, Rossi tetap berpikir pembalap seperti Doohan butuh satu atau dua tahun untuk belajar lebih banyak lagi di tim yang lebih kecil.

"Dengan segala hormat akan kemampuannya, kami masih yakin bahwa jalan terbaik untuk pembalap muda adalah dengan bergabung ke tim yang memiliki tekanan lebih kecil," kata Rossi.

"Saya lebih ingin melihat dirinya merusak sayap pertamanya di tempat lain, menemukan batasan-batasan mobil barunya, karena dari F2 ke F1 adalah langkah yang besar.

"Itu yang dilakukan semua orang. Itu sebabnya George (Russell), walau memiliki talenta luar biasa, serta Charles (Leclerc), mereka perlu mengasah kemampuan mereka di mesin yang lebih besar dan cepat dari F2 selama satu atau dua tahun. Itu rencana kami untuk Jack.

"Bukan berarti kami tidak memantaunya. Penampilannya sedang impresif saat ini. Jadi kami terus memantaunya.

"Tapi kembali lagi, kami masih memiliki kriteria utama, yakni pembalap yang bisa langsung mencetak poin, dan membantu kami dalam mengembangkan mobilnya.

"Jadi kami membutuhkan pembalap yang bisa memperlihatkan hasil terbaik bersama Esteban. Kami tidak bisa mengembangkan mobilnya dari garasi saja."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim F1 Menentang Ide Ubah Regulasi Terkait Safety Car di Akhir Lomba
Artikel berikutnya Bos Ferrari Tak Yakin Mick Schumacher Bisa Lanjut di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia