Analisis: Di Austria, F1 bisa cetak pole tercepat sejak 1990

Selain bertambahnya kecepatan dari mobil generasi terbaru dan diperkenalkannya kompon ultrasoft, sirkuit Red Bull Ring juga mengalami pengaspalan ulang. Permukaan lintasan juga kini menjadi lebih rata.

Hal-hal tersebut diyakini menjadi faktor signifikan perbaikan catatan waktu yang terjadi di event balap turing DTM baru-baru ini.

Tahun lalu, Lewis Hamilton mencetak waktu pole 1 menit 08,455 detik. Tapi rekor resmi catatan waktu tercepat di Austria masih dipegang Michael Schumacer dengan raihan 1 menit 07,908 detik pada sesi latihan hari Jumat GP 2003. Sementara catatan pole tercepat dicetak oleh Rubens Barrichello pada 2002 dengan waktu 1 menit 08,038.

Untuk tahun ini, tim-tim memperkirakan akan melihat catatan waktu di bawah kisaran 1 menit 06 detik, bahkan kemungkinan juga bisa menembus kisaran 1 menit 05 detik.

Pembalap DTM dan pembalap cadangan WIlliams F1, Paul di Resta, yakin akan ada perbaikan waktu yang cukup signifikan.

"Buat kami [di DTM]. perbaikan waktu kualifikasi bisa mencapai 2,5 detik lebih cepat," ujar di Resta kepada Motorsport.com. "Di tikungan terasa lebih mulus dan dengan cengkeraman yang lebih banyak. Tapi kondisi juga memang sangat mendukung.

"Untuk mencapai suhu ban yang optimal memang sedikit lebih sulit, tapi rasanya terus dan terus menjadi kencang. Permukaan lintasan juga lebih rata, jadi kita bisa mengoptimalkan mobil lebih lanjut. Ketinggian mobil juga bisa semakin rendah, yang tentunya jauh lebih baik untuk aero.

"Beberapa benjolan yang sebelumnya ada di lintasan sebenarnya tidak terlalu buruk. Tapi itu berada di tempat-tempat yang cukup menantang. Terutama saat mengerem untuk Tikungan 2 di atas bukit, dan dua tikungan terakhir.

"Kompresi di tikungan terakhir juga sudah berkurang, karena ada sedikit perubahan profil. Jadi rasanya sudah seperti tikungan biasa.

"Kerb juga sedikit berbeda, sekarang lebih rata dan ramah untuk dilindas. Saya berpikir hal itu justru menghilangkan karakter yang dimiliki sirkuit. Saya lebih suka ketika sirkuit memiliki kesan sedikit kasar!

"Saya pikir dengan berevolusinya mobil dan ban yang lunak, saya memperkirakan waktu akan berada di kisaran 1 menit 05 detik. Mobil-mobil akan melaju sangat kencang, dan akan membuat sibuk para pembalap. Itu menjadi tantangan buat mereka."

Jika waktu pole pekan ini bisa mengalahkan raihan Schumacher di GP Austria 2003, maka catatan waktu tersebut akan menjadi catatan waktu tercepat F1 sejak Nigel Mansell yang mencetak waktu 1 menit 04,402 detik di GP Perancis 1990.

Berikut tabel ringkasan pole tercepat sepanjang sejarah F1, termasuk pole GP Austria 2016:

Tahun	Sirkuit	Pembalap	Waktu
1974	Dijon	Niki Lauda	58.790
1982	Dijon	Alain Prost	1:01.380
1984	Dijon	Patrick Tambay	1:02.200
1985	Kyalami	Nigel Mansell	1:02.366
1970	Watkins Glen	Jacky Ickx	1:03.07
1969	Watkins Glen	Jochen Rindt	1:03.62
1968	Watkins Glen	Mario Andretti	1:04.20
1990	Paul Ricard	Nigel Mansell	1:04.402
1984	Kyalami	Nelson Piquet	1:04.871
1967	Watkins Glen	Graham Hill	1:05.48
1985	Silverstone	Keke Rosberg	1:05.591
1981	Dijon	Rene Arnoux	1:05.95
1982	Kyalami	Alain Prost	1:06.351
1987	Paul Ricard	Nigel Mansell	1:06.454
1986	Paul Ricard	Ayrton Senna	1:06.526
1983	Kyalami	Patrick Tambay	1:06.554
1986	Brands Hatch	Nelson Piquet	1:06.961
1987	Silverstone	Nelson Piquet	1:07.110
1988	Silverstone	Gerhard Berger	1:07.110
1985	Brands Hatch	Ayrton Senna	1:07.169
1979	Dijon	Jean-Pierre Jabouille	1:07.19
1989	Paul Ricard	Alain Prost	1:07.203
1990	Silverstone	Nigel Mansell	1:07.428
1988	Paul Ricard	Alain Prost	1:07.589
2003	Spielberg	Michael Schumacher	1:07.908*
2016	Spielberg	Lewis Hamilton	1:07.922
2002	Spielberg	Rubens Barrichello	1:08.082
1966	Watkins Glen	Jack Brabham	1:08.42
2015	Spielberg	Lewis Hamilton	1:08.455
2014	Spielberg	Felipe Massa	1:08.759

*Bukan waktu pole, tapi dicetak pada sesi latihan hari Jumat, yang menentukan giliran percobaan kualifikasi hari Sabtu. Schumacher juga mencetak fastest lap pada balapan tahun itu, 1 menit 08,337 detik.