Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Analisis Lando Norris soal Sensitivitas Mobil F1 2022 terhadap Angin

Beberapa pembalap merasakan bahwa mobil F1 2022 sangat sensitif terhadap terpaan angin. Hal ini perlu diperbaiki sebelum balapan pembuka di Grand Prix Bahrain, Minggu (20/3/2022).

Lando Norris, McLaren MCL36

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Hembusan angin jadi masalah klasik yang dialami tim-tim dalam beberapa tahun. Hal itu ditemukan kembali dalam tes pramusim F1 Bahrain di Sirkuit Sakhir. Apalagi dengan paket aerodinamika baru.

Salah satu yang menderita adalah pembalap McLaren, Lando Norris, yang mencatatkan putaran terbanyak 200 lap. Namun, pada hari pertama, hanya 50 lap, karena ada masalah rem MCL36.

“Jelas sekali mobil sensitif terhadap angin. Saya kira itu adalah hal bagus ketika kami menemukannya, hanya karena Barcelona tidak berangin. Jadi bagus sekali bahwa kami mengerti kalau problem itu masih di sana,” ujar Norris.

“Mobil F1 ternyata masih sensitif terhadap angin dan seberapa kencang itu, dan sebagainya. Dan perbedaannya hanya di trek, yang jauh lebih panas di Barcelona, jadi bagaimana ban bekerja, mobil berfungsi.

Baca Juga:

“Trek itu jauh lebih bergelombang, jadi bagaimana mobil melewati gundukan dan performanya di atas gundukan, dan kompromi yang harus Anda buat dengan set-up sangat berbeda. Saya kira semuanya rumit hari ini. Kami harus mencoba dan memahami, serta mencari tahu, dan kami akan lanjut melakukannya dalam dua hari ke depan.”

Akibat efek angin, pembalap mesti lebih hati-hati kala melintasi beloka lambat, terutama Tikungan 10 yang sempit.

“Menurut saya, penyebabnya ada dua, pertama adalah angin, itu ekor angin sepanjang hari. Itu membuat lebih sulit menghentikan mobil dan lain-lain. Dalam hal downforce, Anda punya lebih sedikit daripada jika Anda punya angina sakal atau tidak ada angin, contohnya,” katanya.

“Kedua, ban berbeda, ukuran lebih besar, bagaimana Anda harus memperbaiki mobil-mobil ini dengan lebih kaku, dan kemudian, masuknya cukup bergelombang di tikungan itu. Anda juga berbelok saat mengerem.

“Jadi ketika Anda menggabungkan ini semua. Itu bukan sesuatu yang direncanakan untuk dilakukan oleh mobil F1 dan membuatnya sangat rumit, dan sangat mudah untuk mengunci ban depan, melaju lurus dan ban kempes dan lain-lain.”

Lando Norris, McLaren MCL36

Lando Norris, McLaren MCL36

Photo by: Motorsport Images

Norris menyarankan agar rekan-rekannya melakukan pendekatan khusus di beberapa tikungan karena sangat sulit.

“Ini sangat sulit, terutama ketika Anda memasang ban baru. Anda ingin mendorong sedikit lagi,” ia mengungkapkan.

“Itu seperti Anda harus mengatur kecepatan sendiri. Saya kira itu kasus serupa dengan beberapa tikungan lain. Itu bukan tentang membuang, sepertinya kita, dan saya pikir itu seperti efek dari apa yang terjadi.

“Tapi, secara realistis, Anda harus sedikit lebih konservatif dengan mobil-mobil ini. Jangan coba memaksakannya. Ada beberapa konsekuensi.”

Selain pembalap Inggris tersebut, pilot Aston Martin juga mengeluhkan efek angin terhadap mobil.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastian Vettel Nilai Mobil F1 2022 Mudah Dikendalikan
Artikel berikutnya Pemilik Saham Magny-Cours Ingin Jadi Tuan Rumah F1 Kembali

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia