Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Analisis Teknis: Bagaimana Manor membantu Mercedes membuat mobil juara tahun ini

Intrik meliputi komponen suspensi mobil Mercedes yang tampil dominan di GP Singapura, namun akar kisah mereka dapat ditelusuri ketika pergantian kepemilikan Manor tahun 2014.

Mercedes W06 hydraulic parts, front suspension

Mercedes W06 hydraulic parts, front suspension

Giorgio Piola

Analisis teknis Giorgio Piola

Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.

Sebelum GP Singapura dimulai, desain sasis Mercedes mendapat sorotan. Tim-tim lain telah mempertanyakan satu sama lain bagaimana mereka membuat sasis mobil tahun 2016. Mereka menekankan telah memaksimalkan ruang regulasi yang ada agar paket mobil mereka dapat beroperasi dan bekerja dengan komponen suspensi mereka.

Banyak ide-ide terbaik di Formula 1 adalah ide yang secara regulasi tidak terlihat pada pandangan pertama. Cara regulasi-regulasi tersebut ditulis setiap tahunnya, memberikan interpretasi yang berbeda-beda bagi setiap tim.

Desain Mercedes dan Red Bull tahun ini menjadi salah satu dari contoh interpretasi di atas. Mereka mengikuti apa yang Manor lakukan ketika mereka harus memodifikasi mobil 2014 mereka.

Situasi yang dialami oleh Manor diakibatkan oleh pindahnya kepemilikan tim di saat-saat terakhir sebelum musim 2015 dimulai, membuat mereka tidak dapat mengembangkan sasis mobil untuk musim 2015. Hal itu memaksa mereka untuk berpikir outside-the-box. Mereka melakukan beberapa perubahan yang diperlukan dan meminta kepada Charlie Whiting untuk diberikan dispensasi sebelum mereka lolos dari uji coba tabrakan.

Manor MR03B front chassis structure

Struktur sasis depan Manor MR03B

Foto oleh: Giorgio Piola

MR03B memakai spacer pada sasis mereka untuk dapat mematuhi regulasi baru pada bagian transisi hidung depan (tanda panah). Hal itu justru membuka peluang bagi tim lain untuk menginterpretasikan regulasi dengan cara yang hampir sama dengan yang dilakukan Manor.

Seperti yang dapat kita lihat, desain tersebut tidak hanya memecahkan masalah dimensi sasis-hidung baru untuk tahun 2015, tetapi juga menawarkan ruang tambahan untuk suspensi dan komponen rem.

Tim lain melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan performa paket mobil mereka dan menjadi aspek penting dalam konsep pembangunan mobil tahun ini.

Mercedes W06 hydraulic parts, front suspension
Komponen hidrolik, suspensi depan Mercedes W06

Foto oleh: Giorgio Piola

Rencana Mercedes mulai muncul di balapan Brasil tahun lalu, ketika tim memilih untuk menguji coba komponen baru, suspensi hidrolik yang mengontrol pergerakan vertikal (heave) bersamaan dengan uji coba solusi ‘S-duct’.

Bagaimana Mercedes berusaha menutupi uji coba tersebut membuat kecurigaan dari semua orang di pitlane. Diketahui kemudian bahwa komponen pegas (spring) damper (kiri-atas) telah diganti dengan damper hidrolik (kanan-atas).

Mercedes AMG F1 W07 Hybrid front detail
Detail depan Mercedes AMG F1 W07

Foto oleh: Giorgio Piola

Ketika Mercedes meluncurkan mobil W07, terlihat dengan jelas detail-detail sempurna yang dibutuhkan untuk mengemas suspensi, silinder rem, dan ‘S-duct’ mereka. Apa yang Mercedes lakukan cukup impresif mengingat Red Bull yang telah berfokus pada konsep ‘S-duct’ sejak tahun-tahun sebelumnya, harus meninggalkan konsep tersebut pada mobil mereka tahun ini untuk memaksimalkan tinggi suspensi mereka.

Di luar dari konsep ‘S-duct’, kedua tim, Mercedes dan Red Bull memilih untuk menggunakan solusi yang mirip dengan apa yang dilakukan di mobil Manor tahun 2015 seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal tersebut membuat mereka dapat memaksimalkan geometri suspensi mereka dan mengemas komponen heave lebih agresif.

Seperti yang kita lihat dari video di atas, terdapat banyak variasi solusi yang dapat dipilih, dengan Mercedes menggunakan solusi paling agresif di area A-A dan B-B pada regulasi sasis.

Area tersebut secara efektif menjadi titik jangkar dari sasis mereka yang membantu mereka menentukan bentuk/transisi dari bagian hidung mobil mereka.

Interpretasi yang cerdas seperti di atas membuat Formula 1 tetap sebagai puncak inovasi yang menantang dan menekankan cara kerja berpikir setiap tim dan bagaimana mereka dapat berpikir inovasi yang lebih matang ketimbang lawan-lawan mereka.

Konsep di atas adalah konsep yang harus sudah tergabung di struktur utama mobil tim. Struktur yang telah lolos dari inspeksi FIA dan uji coba tabrakan sebelum mobil tersebut dapat memutar roda mobil mereka.

Desain sasis baru membutuhkan waktu dan biaya yang hampir mustahil dilakukan saat musim sudah berjalan, membuat tim yang memiliki sasis bagus, berusaha melanjutkan konsep sukses mereka di musim depan, namun juga dapat memicu tim-tim lain berusaha menjegal dengan melarang konsep tersebut.

Hal tersebut terlihat seperti drama yang sengaja dilakukan oleh tim-tim, dengan alasan menutup “area abu-abu” pada regulasi musim depan.

Bagaimanapun juga, FIA berencana menulis ulang regulasi tahun 2018, yang akan membuka pintu bagi semua tim untuk mencari solusi yang lebih agresif untuk musim depan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis: Speed trap Singapura beri jawaban misteri mobil Spek-B Toro Rosso
Artikel berikutnya Analisis: “Tidak ada asap tanpa api” terkait rumor Apple/McLaren

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia