
Analisis teknis Giorgio Piola
Analisis teknis: McLaren cari tambahan downforce
Setelah sempat tertunda akibat kurangnya waktu latihan di Tiongkok, Fernando Alonso akhirnya bisa memakai sayap belakang MCL32 yang baru di Bahrain.

Dengan versi sayap belakang yang baru, McLaren memanfaatkan aturan regulasi 2017 yang mengharuskan bentuk lengkungan pada bagian endplate. Memungkinkan lebar sayap yang sempit di bagian bawah, namun menjadi semakin lebar di bagian atas. McLaren juga menjadi satu-satunya tim yang memasang sirip-sirip tambahan dan komponen tersebut terus berevolusi mengikuti update terbaru ini.
Dalam versi pertama (ilustrasi atas sebelah kanan), empat sirip langsung menggantung pada bagian bidang utama endplate. Sementera versi yang telah direvisi (ilustrasi atas sebelah kiri) menampilkan sirip tambahan yang lebih panjang (panah merah). Sementara sirip tambahan juga terpasang dari bagian bawah endplate (panah kiri).

Foto oleh: Giorgio Piola
McLaren juga terlihat berambisi menambah downforce dengan memperbesar aspek rasio secara artifisial. Udara yang biasanya terhalang oleh endplate, kini akan mengalir ke dalam sayap. Hal tersebut juga akan mengubah bentuk pusaran udara yang dihasilkan.
Pemasangan sayap-T baru McLaren juga mempengaruhi aliran udara di area yang sama. Perangkat ini akan membuat struktur aliran udara yang baru di bagian depan sayap belakang.
Perubahan ini secara teori memungkinkan McLaren mendapatkan tambahan downforce. Tetapi skuat Woking tersebut juga harus melakukan perubahan geometri agar hambatan udara yang dihasilkan bisa lebih seimbang.
Tes tengah musim
Meski kerap diganggu masalah reliabilitas mesin Honda. McLaren tidak pernah berhenti melakukan inovasi pada paket aerodinamika dan meningkatkan pemahaman ban Pirelli mereka.
Saat melakukan tes tengah musim usai GP Bahrain, mobil MCL32 terlihat dipasangi berbagai instrumen aerodinamika seperti perangkat kiel dan tabung pitot. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur dan memonitor setiap perubahan aerodinamika dan deformasi ban yang dihasilkan dari paket update.
McLaren juga memasang sensor tambahan yang tertempel pada bagian diffuser untuk memonitor deformasi ban belakang. Sensor tersebut kemungkinan adalah kamera infra-merah yang akan membantu McLaren melihat bagaimana temperatur mempengaruhi struktur dan konstruksi kompon ban.

Artikel sebelumnya
Vettel akui Ferrari tak takut dengan tantangan kondisi dingin Sochi
Artikel berikutnya
Wehrlein tak kapok kembali membalap di Race of Champions

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Tim | McLaren |
Penulis | Matt Somerfield |