Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Analisis teknis: McLaren cari tambahan downforce

Setelah sempat tertunda akibat kurangnya waktu latihan di Tiongkok, Fernando Alonso akhirnya bisa memakai sayap belakang MCL32 yang baru di Bahrain.

Perbandingan sayap belakang McLaren MCL32

Foto oleh: Giorgio Piola

Analisis teknis Giorgio Piola

Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.

Dengan versi sayap belakang yang baru, McLaren memanfaatkan aturan regulasi 2017 yang mengharuskan bentuk lengkungan pada bagian endplate. Memungkinkan lebar sayap yang sempit di bagian bawah, namun menjadi semakin lebar di bagian atas. McLaren juga menjadi satu-satunya tim yang memasang sirip-sirip tambahan dan komponen tersebut terus berevolusi mengikuti update terbaru ini.

Dalam versi pertama (ilustrasi atas sebelah kanan), empat sirip langsung menggantung pada bagian bidang utama endplate. Sementera versi yang telah direvisi (ilustrasi atas sebelah kiri) menampilkan sirip tambahan yang lebih panjang (panah merah). Sementara sirip tambahan juga terpasang dari bagian bawah endplate (panah kiri).

McLaren MP4-31 rear wing (trialed but not raced)
Prototipe (tidak pernah dipakai untuk balapan) sayap belakang McLaren MP4-31 

Foto oleh: Giorgio Piola

McLaren juga terlihat berambisi menambah downforce dengan memperbesar aspek rasio secara artifisial. Udara yang biasanya terhalang oleh endplate, kini akan mengalir ke dalam sayap. Hal tersebut juga akan mengubah bentuk pusaran udara yang dihasilkan.

 

McLaren MCL32 T wing and rear endplate details
Detail sayap-T dan endplate sayap belakang McLaren MCL32

Foto oleh: Giorgio Piola

Pemasangan sayap-T baru McLaren juga mempengaruhi aliran udara di area yang sama. Perangkat ini akan membuat struktur aliran udara yang baru di bagian depan sayap belakang.

Perubahan ini secara teori memungkinkan McLaren mendapatkan tambahan downforce. Tetapi skuat Woking tersebut juga harus melakukan perubahan geometri agar hambatan udara yang dihasilkan bisa lebih seimbang.

Tes tengah musim

Oliver Turvey, McLaren MCL32
Oliver Turvey, McLaren MCL32

Foto oleh: LAT Images

Meski kerap diganggu masalah reliabilitas mesin Honda. McLaren tidak pernah berhenti melakukan inovasi pada paket aerodinamika dan meningkatkan pemahaman ban Pirelli mereka.

Saat melakukan tes tengah musim usai GP Bahrain, mobil MCL32 terlihat dipasangi berbagai instrumen aerodinamika seperti perangkat kiel dan tabung pitot. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur dan memonitor setiap perubahan aerodinamika dan deformasi ban yang dihasilkan dari paket update.

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Foto oleh: Sutton Motorsport Images / sutton-images.com

McLaren juga memasang sensor tambahan yang tertempel pada bagian diffuser untuk memonitor deformasi ban belakang. Sensor tersebut kemungkinan adalah kamera infra-merah yang akan membantu McLaren melihat bagaimana temperatur mempengaruhi struktur dan konstruksi kompon ban.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kolom Vandoorne: Terus berjuang meski dalam situasi yang aneh
Artikel berikutnya Soal rumor Alonso, Renault: Kami tak ingin umbar janji muluk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia