Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Analisis: “Tidak ada asap tanpa api” terkait rumor Apple/McLaren

Apple dan McLaren telah melakukan perbincangan terkait potensi kemitraan mereka, sesuai dengan informasi dari sumber Motorsport.com. Namun secara mendadak, diskusi tersebut terhenti karena alasan yang tidak dijelaskan.

Apple McLaren logo mashup

Foto oleh: Motorsport.com

McLaren 570S
Fernando Alonso, McLaren MP4-31
Fernando Alonso, McLaren MP4-31
Fernando Alonso, McLaren MP4-31
Jenson Button, McLaren MP4-31
McLaren logo

Laporan dari Financial Times hari Rabu menyebutkan bahwa perusahaan teknologi raksasa Apple, telah mendekati McLaren untuk potensi investasi.

Bahkan, dari rumor tersebut, terbuka juga peluang Apple mengambil alih operasi McLaren Technology Group, yang menaungi divisi tim Formula 1 McLaren, McLaren Automotive, dan McLaren Applied Technology. Laporan dari Financial Times mengutip tiga orang dari perbicangan negosiasi tersebut sebagai sumber mereka.

Namun, tidak lama setelah berita tersebut beredar, pernyataan yang dirangkai secara hati-hati dari McLaren menyebutkan bahwa laporan perjanjian investasi dengan Apple adalah salah.

“Kami dapat mengonfirmasi, McLaren tidak berada dalam diskusi dengan Apple, terkait potensi investasi,” ujar juru bicara McLaren.

“Seperti yang Anda dapat duga, jenis merek seperti McLaren, berarti kami secara reguler telah melakukan perbincangan rahasia dengan banyak pihak-pihak lainnya, tetapi kami tetap menjaga perbincangan tersebut secara rahasia.”

Penyangkalan yang bukan penyangkalan

Mungkin masih ada yang menginterpretasikan pernyataan di atas murni sebagai penyangkalan berita atau kisah dari Financial Times, tetapi tidak demikian dengan kasus ini. Sering kali, pernyataan resmi, terutama dari organisasi dengan kultur korporat seperti McLaren, sangat spesifik dengan cara mereka menyangkal suatu rumor atau berita.

Di lingkungan F1, banyak dikenal istilah ‘penyangkalan yang bukan penyangkalan’ – ketika suatu rumor atau berita terlihat disangkal namun pada kenyataannya tidak.

Kata yang dirangkai pada pernyataan tersebut tidak berarti mereka secara penuh menyangkal berita Financial Times, mereka hanya mengatakan bahwa perbincangan itu belum dilakukan saat ini.

Di paragraf kedua, McLaren justru sedikit memberikan petunjuk bahwa perbincangan yang dilakukan oleh pihak mereka – meskipun belum dikonfirmasi, tetapi dari berbagai sumber telah mengindikasikan berita ini sebagai benar – dengan Apple sebenarnya telah dilakukan pada masa sebelumnya, tetapi perbincangan tersebut tidak akan dikonfirmasi karena sifatnya yang rahasia.

Ketika sebuah kisah yang terkait dengan negosiasi antara dua pihak dapat bocor ke media, seringnya hal itu disebabkan oleh gagalnya negosiasi tersebut. Kebocoran bisa dilakukan karena salah satu pihak tidak puas dengan hasil perjanjian tersebut dan ingin menyebarkan berita tentang negosiasi mereka, atau dapat juga dilakukan sebagai langkah terakhir agar perjanjian atau negosiasi dapat dilanjutkan kembali.

Kedua kemungkinan tersebut dapat menjadi motif di kasus ini, dan Apple menjadi yang paling berkemungkinan besar sebagai sumber berita ini dapat tersebar.

Dampak F1

Meskipun belum jelas apakah selain investasi, Apple dan McLaren juga ikut melakukan perbincangan terkait kolaborasi pengembangan mobil, hal ini tetap menarik bagi dunia F1.

Sebagai salah satu merek raksasa di dunia, keterlibatan Apple di balapan grand prix tentunya akan meningkatkan profil olahraga ini, baik melalui program sponsor atau terlibat sebagai pemegang saham di tim.

Bagi McLaren, mereka akan selalu berusaha mencari mitra baru demi membangun masa depan mereka yang lebih cerah.

Meskipun rumor Apple/McLaren ramai diperbincangkan di media sosial setelah 24-jam rumor ini tersebar, banyak yang menyebutkan bahwa perjanjian tersebut dapat menghilangkan ‘DNA balap’ yang membuat pabrikan Woking itu sebagai salah satu merek terbesar di F1.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Analisis Teknis: Bagaimana Manor membantu Mercedes membuat mobil juara tahun ini
Artikel berikutnya Analisis: Mesin Mercedes sudah menembus 1.000 dk?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia