Andreas Seidl Acungi Jempol Taktik Sainz Tahan Norris
Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, memberi acungan jempol terhadap strategi yang diterapkan Carlos Sainz di F1 GP Amerika Serikat, sehingga Lando Norris finis di belakangnya.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Pembalap Ferrari itu melebar pada lap pertama di Tikungan 12 saat berebut posisi kelima dengan duo McLaren, Norris dan Daniel Ricciardo.
Walau kehilangan posisinya, Sainz diminta mengabaikan Norris beberapa lap berikutnya. Bahkan, sebelum zona deteksi DRS (Drag Reduction System) pada Tikungan 11, eks pilot McLaren itu mengembalikan posisi kepada rekan duelnya.
Ternyata, itu bagian dari taktik pembalap Spanyol tersebut sehingga bisa menggunakan DRS pada trek lurus dan merebut lagi posisinya. Manuver tersebut membuat Seidl geleng-geleng sekaligus kagum.
“Dari sudut pandang kami, jelas bahwa Carlos tiba-tiba mendapatkan Lando kembali karena dia keluar dari trek. Itu kenapa kami mengharapkan dia memberikan kembali posisi (kepada Norris) tapi dia kemudian melakukan hal itu kemudian,” Seidl menerangkan.
“Tapi sungguh disayangkan, dia melakukannya dengan cara cerdas sehingga dapat menyalip Lando lagi pada lintasan lurus berikutnya sehingga kami tidak mendapat keuntungan dari itu.
“Jelas bukan ide untuk memberikan posisi kembali tapi kita lihat saja. Kami perlu menganalisis lagi secara detail, bicara dengan Lando untuk mengetahui pendapatnya tentang itu.
“Menurut saya, selama sesuai aturan, maka saya angkat topi untuk Carlos. Dia melakukannya secara cerdas.”
Sainz awalnya enggan memberikan posisinya lagi karena merasa sudah melakukannya saat membiarkan Ricciardo memotong jalannya di Tikungan 16, lap pertama.
“Saya bersisian dengan keduanya pada Tikungan 12. Saya di tengah, saya pikir Lando mengerem terlalu lambat di dalam,” ucapnya.
“Kami bertiga hampir mendahului Charles Leclerc ketika kami berusaha berada paling depan satu sama lain. Untuk memberi sedikit ruang pada Lando, saya memutuskan melebar dan memastikan kami tidak crash.
“Keluar Tikungan 15, saya mengambil keputusan membiarkan, yang saya pikir Lando, lewat pada Tikungan 16 dan memastikan saya tidak dapat penalti dari steward.
“ Yang sesungguhnya terjadi selama pertarungan, Daniel menyalip Lando, jadi sebenarnya saya membiarkan Daniel, bukannya Lando.”
Sainz sempat kesal ketika didesak mengembalikan posisinya kepada McLaren. Norris melewatinya pada lap 6, sebelum Tikungan 11.
“Steward menganggap bahwa saya harus memberikan posisi kembali kepada Lando, meski itu akan membuat saya kehilangan dua posisi, yang menurut saya tidak adil,” ucapnya.
“Saya harus memberikan posisi kepada Lando, kemudian saya menyalipnya, kemudian mulai mengejar Daniel lagi.”
Sayangnya, keberhasilan Sainz tak berlangsung lama karena pit stop terlalu lama dan finis urutan ketujuh, di belakang Leclerc dan Ricciardo, meski masih ada di depan Norris.
Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, on the pit wall
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments