Andretti Global Kemungkinan Pakai Mesin Renault di Formula 1

Andretti Global memang masih menunggu kepastian apakah mereka bisa masuk ke grid Formula 1 atau tidak.

Namun, rumor mengenai mesin apa yang akan digunakan tim asal Amerika tersebut jika ambil bagian dalam balapan jet darat sudah bermunculan.

Pemilik tim, Michael Andretti, memiliki ambisi masuk ke Formula 1 dengan skuatnya sendiri. Itu setelah negosiasi untuk mengambil alih Alfa Romeo (Sauber) berhenti di tengah jalan.

Februari lalu, Andretti belum kehilangan harapan memenuhi ambisinya itu. Ia telah mengajukan permohonan ke Federasi Automobil Internasional (FIA) untuk lisensi awal.

Jika dikabulkan, mereka bisa ambil bagian di Formula 1 mulai musim 2024. Andretti bisa mengikuti jejak Haas, yang merupakan tim asal Amerika Serikat.

Belum pasti akan balapan di Formula 1, rumor mengenai mesin yang akan digunakan oleh Andretti sudah mulai bermunculan. Salah satu kemungkinan terbesar adalah Andretti menggunakan mesin Renault.

Rumor tersebut diperkuat dengan pernyataan CEO Renault Luca de Meo yang mengatakan bahwa ada perbincangan antara pihaknya dengan perwakilan Andretti.

Akan tetapi, De Meo tidak mengetahui pasti seberapa jauh perbincangan tersebut sudah berjalan.

"Saya pikir ada diskusi yang sudah berjalan, tapi bukan saya yang mengatur diskusi ini. Mungkin Laurent Rossi yang melakukannya," ungkap De Meo mengutip autoevolution.

"Ini menarik karena ada proyek yang bagus di balik diskusi itu. Perbincangan juga diikuti oleh orang-orang berkompeten, dan itu bisa menguntungkan Formula 1.

"Memang saat ini kami sedang mencari sosok yang bisa diajak kerja sama. Kami pernah menjual mesin kami ke Red Bull dan McLaren, tapi itu bukan tema pembicaraan kali ini."

Tak seperti Ferrari dan Mercedes, Renault memang saat ini tidak memiliki tim pelanggan. Mereka hanya menjadi pemasok mesin timnya sendiri, yang sudah berubah nama menjadi Alpine.

Sementara Ferrari memiliki Haas dan Alfa Romeo, dan Mercedes bekerja sama dengan Aston Martin serta Williams. Renault sempat mengakui, bahwa kehadiran tim pelanggan dapat membantu tim mengembangkan mesin mobilnya.

Esteban Ocon, Alpine F1 Team A522

Foto oleh: Alpine