Andretti Rekrut Mantan Kepala Teknik Renault untuk F1
Andretti merekrut mantan kepala teknis Renault, Nick Chester, untuk diplot sebagai direktur teknis untuk proyek Formula 1.

Chester, yang mengambil alih posisi James Allison sebagai direktur teknis sejak 2013, saat tim itu masih bernama Lotus, bertanggung jawab atas operasi teknik hingga 2020.
Setelah itu, ia bergabung dengan skuad Mercedes Formula E dan membantu merebut gelar juara pembalap beruntun pada 2020-2021 dan 2021-2022. Lulusan Universitas Cambridge tetap berada di sana selama transisi awal ke McLaren.
Dalam perburuan Andretti untuk mendapatkan pengalaman F1, sebuah sumber telah mengkonfirmasi kepada Motorsport.com bahwa tim telah berhasil memikat Chester dari Formula E untuk mengepalai operasi teknisnya seiring dengan kelanjutan rencana ekspansi.
Tim asal Amerika Serikat ini, setelah mengumumkan rencana bergabung dengan F1, lalu mengajukan pernyataan resmi ketertarikannya untuk bergabung. Sebagai informasi, FIA akan membuka proses pendaftaran untuk musim 2025.
Namun, pernyataan minat Andretti telah mendapatkan reaksi dingin dari tim-tim F1 yang sudah ada. Mereka mendesak untuk memperkuat nilai waralaba dengan menaikkan biaya masuk dari 200 juta dolar (sekira Rp3 triliun) menjadi 600 juta dolar.
Untuk meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan izin masuk, Andretti telah menggandeng General Motors dan memakai merek Cadillac ke dalam F1. Kendati demikian, produsen Amerika Serikat tidak akan memproduksi power unit.
Fasilitas tim di Indiana sedang dalam proses perluasan karena Andretti terus mendiversifikasi minatnya di bidang motorsport. Tim milik Michael Andretti sedang merekrut insinyur untuk posisi di Banbury - menunjukkan bahwa fasilitas Formula E di kota Oxfordshire juga akan menjadi tempat bagi tim F1.

Michael Andretti, Andretti Autosport Honda
Photo by: Michael L. Levitt / Motorsport Images
Andretti telah dihubungi untuk dimintai komentar mengenai perekrutan Chester, namun Motorsport.com belum mendapatkan tanggapan.
Pria asal Inggris ini memulai karirnya di F1 bersama Simtek pada 1994 sebelum pindah ke Arrows tahun berikutnya. Ia pun bekerja sebagai insinyur untuk Damon Hill pada 1997 sebelum bekerja dengan Mika Salo dan Pedro de la Rosa.
Dia kemudian pindah ke Benetton pada 2000 untuk bergabung dengan tim penguji, tetap bersama tim Enstone dengan berbagai nama selama hampir 20 tahun.
Sementara itu, McLaren baru-baru ini merekrut Chris Dyer, insinyur balap Michael Schumacher di Ferrari selama bertahun-tahun memenangi gelar juara F1, dari Alpine untuk memperkuat departemen teknis Formula E dan Extreme E.
Ingin Gelar Dua Balapan, Promotor F1 Meksiko Lobi Ayah Perez
London Docklands Direncanakan Jadi Lokasi F1 GP London
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.