Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andretti Sudah Dekati FIA untuk Tampil di F1 2024

Keluarga Andretti siap terjun ke Formula 1 pada 2024. Menurut Mario Andretti, putranya, Michael, bahkan telah mengirim surat permohonan ke Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Michael Andretti during driver announcement

Foto oleh: Joe Skibinski

Rumor tentang keinginan pemilik Andretti Autosport tampil di F1 sudah tersiar sejak tahun lalu. Mereka dikabarkan tengah mendekati Alfa Romeo dan mengakuisisi Sauber.

Pada akhirnya, upaya mereka gagal karena Finn Rausing menolak menjual saham mayoritas milik mereka.

Namun, dengan Concorde Agreement baru dan pembatasan anggaran yang berlaku dua tahun terakhir, keuangan tim-tim lebih sehat. Ini membuat daya tawar mereka lebih tinggi.

Fakta itu sepertinya mendorong Andretti membangun timnya sendiri. Masih ada cukup waktu untuk mengatur semua termasuk mengumpulkan modal.

“Michael telah mengirim permohonan ke FIA untuk menurunkan tim baru F1 mulai 2024,” kicau Mario Andretti di akun Twitter.

“Kehadirannya, Andretti Global, telah memiliki sumber daya dan mencentang setiap kotak. Dia menunggu determinasi FIA.”

Terkait dengan bocoran dari juara F1 1978 tersebut, Motorsport.com mengonfirmasi kepada Michael. Pria 59 tahun itu membenarkan apa yang dikatakan sang ayah, tapi dia enggan berkomentar lebih lanjut.

Menurut sumber, organisasi perekrut karyawan sudah bicara dengan beberapa kru dalam tim-tim F1 untuk mengerjakan proyek yang masih dirahasiakan. Jika dilihat dari tahun mulai pada 2024, kemungkinan itu untuk tim Andretti.

Tantangan besar menjadi skuad nomor 11 yang mengaspal di F1 adalah biaya pendaftaran sebesar 200 juta dolar AS (sekitar Rp2,9 triliun) yang tergabung dalam Concorde Agreement. Itu adalah dana pengenceran untuk melindungi nilai 10 tim saat ini.

Baca Juga:

FIA dan F1 belajar dari tiga tim yang baru masuk pada 2010, yakni HRT, Lotus/Caterham dan Virgin/Manor/Marussia, yang berakhir dengan kegagalan. Mereka ingin jaminan keikutsertaan jangka panjang. Haas adalah tim terakhir yang masuk pada 2016.

Berbagai faktor membuat Michael Andretti tertarik melebarkan sayap. Utamanya adalah pamor F1 meroket di Amerika Serikat sejak seri Drive to Survive tayang di Netflix.

Selain itu, mulai 2022, akan ada dua balapan digelar di Negeri Paman Sam. Austin dan Miami ditunjuk menjadi tuan rumah.

Tak menutup kemungkinan akan ada satu tambahan lagi, seiring dengan ketertarikan Las Vegas menyelenggarakan F1. Investor AS pun mulai melirik ajang tersebut. McLaren, Williams, Aston Martin dan Red Bull Racing mendapat sponsor dari perusahaan-perusahaan di sana.

Pada 2019, managing director F1, Ross Brawn, meminta calon pendatang baru harus memantau regulasi terbaru.

“Kami punya sejumlah angka mengejutkan tim-tim yang tertarik. Namun, yang kami katakan kepada tim-tim itu adalah ‘mari kita memperkenalkan aturan-aturan ini, mari stabilkan situasi’. Kami selesaikan semua dengan benar sebelum kita mencari beberapa tim,” tuturnya.

“Saya kira dengan 10 tim yang ada, 10 tim sehat di F1 sebenarnya cukup. Jika kami mendapat tim tambahan, mereka haru benar-benar memperbaiki pertunjukan.

Mario Andretti, Lotus 77 Ford

Mario Andretti, Lotus 77 Ford

Foto oleh: Rainer W. Schlegelmilch / Motorsport Images

“Kami harus belajar dari sejarah. Jadi banyak tim-tim kecil datang dan pergi, dan tidak menambahkan apa pun pada F1. Jadi saya kira kami harus menstabilkan apa yang diperkenalkan pada 2021 dan melihat apakah ada peluang untuk tim baru.”

CEO F1, Stefano Domenicali, mengutarakan tak mungkin menambah penghuni di grid. Dia cukup puas dengan 10 tim.

“Saya pasti mengatakan setelah pengenalan budget cap, kami menerima banyak permintaan,” katanya kepada Motorsport.com.

“Tapi, saya yakin bahwa sangat penting menjaga nilai dari waralaba aktual atau tim. Karena itu akan membuat perbedaan dari segi keberlanjutan. Saya memilih menjaga keberlanjutan lebih baik dengan tim-tim yang benar-benar ada di sini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya George Russell Senang Mercedes W13 Serupa dengan Simulator
Artikel berikutnya Carlos Sainz Mulai Negosiasi dengan Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia