Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Anggaran tim F1 bakal dibatasi maksimum Rp 2,5 triliun

Dengan aturan finansial baru yang diterapkan mulai 2021, pengeluaran tim akan dibatasi maksimum sebesar 175 juta dollar AS (setara Rp 2,5 triliun) per musim.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10 leads Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10 and Max Verstappen, Red Bull Racing RB15 at the start of the race

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W10 leads Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10 and Max Verstappen, Red Bull Racing RB15 at the start of the race

Andy Hone / Motorsport Images

Aturan pembatasan anggaran ini akan menjadi bagian dari Regulasi Finansial Formula 1 yang baru saja disusun, bergabung dengan dokumen yang sudah ada yakni Regulasi Olahraga dan Regulasi Teknis FIA.

Regulasi anyar ini disusun oleh Nigel Kerr, mantan bos finansial yang pernah bekerja di tim Honda, Brawn, dan Mercedes. Kerr kemudian bekerja di F1 setelah direkrut Ross Brawn pada 2017 dan mendapat jabatan Direktur Finansial, Motorsports.

Angka 175 juta dollar AS merupakan hasil kompromi karena awalnya angka yang diusulkan lebih rendah, tetapi mendapat tentangan dari tiga tim besar Mercedes, Ferrari, dan Red Bull.

Batas maksimum ini akan diberlakukan selama lima musim mulai 2021 hingga 2025, namun ada kemungkinan penyesuaian inflasi.

Jumlah ini belum termasuk beberapa elemen kunci dalam pengeluaran tim seperti gaji pembalap, biaya pemasaran, dan biaya yang berkaitan dengan pengembangan mesin.

Saat ini, tim-tim besar diperkirakan mengucurkan anggaran sebesar 220-250 juta dollar AS per musimnya. Jadi bisa dibilang pembatasan anggaran ini tidak terlalu signifikan. Namun, tim-tim papan tengah awalnya berharap batas maksimum berada di kisaran 150 juta dollar AS.

F1 juga menyiapkan hukuman bagi tim yang melanggar regulasi, termasuk pengurangan poin. Team principal bahkan bisa kehilangan lisensi FIA mereka.

Sebelum diterapkan secara resmi pada 2021, F1 berencana melakukan "percobaan" pada 2020 dengan mengundang tim untuk merilis laporan pendapatan dan pengeluaran untuk musim berikutnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 GP Kanada: Leclerc tercepat, Hamilton kecelakaan
Artikel berikutnya FP3 GP Kanada: Vettel pimpin Ferrari 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia