Apes Lagi, Fernando Alonso Keluhkan Masalah Reliabilitas Alpine

Pembalap Alpine Fernando Alonso menderita DNF keduanya di Formula 1 2022 menyusul insiden dengan Mick Schumacher dalam Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Imola akhir pekan lalu.

Fernando Alonso, Alpine F1 Team

Setelah turun dari posisi kelima ke urutan sembilan dalam Sprint, Fernando Alonso menatap balapan utama Minggu dengan tujuan untuk mencetak banyak poin demi meningkatkan peringkat di klasemen.

Namun, sesinya di trek berakhir lebih cepat saat pembalap Haas F1 Team Mick Schumacher mengalami spin di pintu keluar Tikungan 1. Bagian kiri belakang mobil VF-22 miliknya lalu membentur A522 Alonso.

Insiden itu membuat kendaraan yang dikemudikan oleh juara dunia Formula 1 2005 dan 2006 tersebut rusak dan memaksanya untuk mundur dari balapan untuk kali kedua dalam empat balapan musim ini.  

Begitu keluar dari kokpit A522 setelah hanya mampu menyelesaikan beberapa kilometer (6 lap), Alonso kecewa dengan yang terjadi. Walau begitu, El Plan juga optimistis mengingat masih ada 19 Grand Prix.  

Baca Juga:

“Sekali lagi, kami sangat tidak beruntung. Saya pikir karena faktor-faktor di luar kendali kami. Di sini Mick (Schumacher) spin dan menyenggol kami. Meski bukan hantaman keras, itu merusak seluruh mobil kami,” kata Alonso.

“Ini adalah hal-hal yang tampak seperti film dan semuanya terjadi pada kami di awal musim. Jadi, kami harus memikirkan musim depan, tetapi masih ada 19 balapan lagi.

“Tahun lalu, setelah Imola, kami hanya memiliki satu poin dan semuanya dimulai dengan sedikit negatif. Lalu kami mampu menyelesaikan musim dengan baik. Jadi, saya berharap kami dapat mengulangnya,” tambah Spaniard.

Puing-puing mobil terbang saat Fernando Alonso, Alpine A522, duel dengan Lewis Hamilton, Mercedes W13

Puing-puing mobil terbang saat Fernando Alonso, Alpine A522, duel dengan Lewis Hamilton, Mercedes W13

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Setelah race GP Emilia Romagna, Fernando Alonso juga menyoroti posisi startnya, karena memulai dari tengah grid (P9), itu membuat siapa pun lebih rentang untuk mengalami senggolan atau terlibat insiden.

“Saya pikir ada peluang dengan perubahan kondisi yang terjadi. Tetapi ketika Anda memulai di tengah (grup), lebih banyak hal bisa menimpa Anda. Kita sudah melihat pada Sabtu (Sprint) banyak senggolan,” tutur Alonso.

“Biasanya itu adalah mobil-mobil yang sulit rusak, kecuali milik kami, yang akhirnya hancur berkeping-keping. Namun, kini tak ada yang bisa dilakukan. Anda harus berpikir positif. Miami akan jadi balapan yang lebih baik.”

Setelah empat Grand Prix, pembalap 40 tahun itu hanya berhasil melewati bendera kotak-kotak dalam dua kesempatan dan cuma mencetak poin dalam race pembuka di Bahrain. Ia kini ada di P15 klasemen.

 

dibagikan
komentar

Torehan Terburuk Lewis Hamilton sejak F1 2009

Ulasan Teknik F1: Mercedes Bereksperimen dengan Sayap