Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Arab Saudi Siapkan Kompleks Megah Qiddiya untuk F1 2024

Pimpinan olahraga otomotif Arab Saudi mengonfirmasi kompleks baru di Timur Tengah bernama Qiddiya diharapkan bisa menjadi tuan rumah Formula 1 (F1) mulai 2024.

Presentation of the Qiddiya Grand Prix

Presentation of the Qiddiya Grand Prix

Qiddiya Grand Prix

Tahun ini, Grand Prix (GP) Arab Saudi pertama dalam sejarah F1 akan digelar, jika semua berjalan lancar, di Sirkuit Jalan Raya Jedah pada 5 Desember mendatang.

Namun, trek tersebut tidak permanen dan hanya diplot sebagai host sampai kompleks Qiddiya selesai dibangun. Otoritas Arab Saudi memang memiliki rencana besar.

"Kami penggemar berat olaraga otomotif dan percaya segala sesuatu di Arab Saudi cukup untuk menggelar event seperti Reli Dakar, Formula E atau Formula 1," ujar Presiden Asosiasi Motorsport Arab Saudi, Khalid bin Sultan Al-Abdullah Al-Faisal dalam wawancara di kanal YouTube "Cross-Country Rally".

Baca Juga:

"Saya pikir kami telah membuktikan dengan Formula E dan Dakar, terutama dalam situasi global saat ini. bahwa kami ingin memberikan apa yang diinginkan publik. Tujuan kami adalah memberikan sesuatu yang baru."

"Kami tahu trek (jalan raya) di kota belum tentu menarik karena ruang terbatas, Anda tidak bisa menyalip, jadi balapan akan membosankan. Pada waktunya, kami ingin menjadi tuan rumah F1 di Riyadh (Qiddiya)."

"Kami sedang membangun kompleks olahraga otomotif besar yang akan selesai pada akhir 2023 atau awal 2024. Akan ada jalur rallycross, gokart, trek akselerasi, trek tradisional. Jadi Anda mendapatkan semua jenis balap," ia memaparkan.

Khalid Al-Faisal juga mengungkapkan soal rencana GP Arab Saudi 2021, yang menurut posisi saat ini akan menjadi race kedua terakhir F1, digelar di jalan raya Jedah.

"Sebagian karena kami tengah membangun sirkuit aspal kelas 1. Di sisi lain, 2024, masih terlalu jauh dan kami ingin menggelar balapan lebih cepat," ujarnya.

Presiden Asosiasi Motorsport Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan Al-Abdullah Al-Faisal (kiri),  bersama Toto Wolff, prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas.

Presiden Asosiasi Motorsport Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan Al-Abdullah Al-Faisal (kiri), bersama Toto Wolff, prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

"Sehingga, kami berpikir trek di kota (Jedah) akan ideal sampai kami menyelesaikan pembangunan trek permanen," Pangeran Arab Saudi tersebut menambahkan.

Namun demikian, Khalid Al-Faisal menjanjikan bahwa GP Arab Saudi tahun ini bakal berbeda dengan tipikal balapan F1 yang berlangsung di jalan raya.

"Kami bekerja dengan orang-orang terbaik untuk menciptakan venue kota yang menarik dan cepat. Ini akan intens dan banyak overtaking. Mudah-mudahan bisa terlaksana pada 5 Desember 2021, sesuai rencana," kata Khalid Al-Faisal.

Pembangunan megaproyek Qiddiya ini telah dimulai otoritas Arab Saudi sejak awal 2019 lalu dan terletak 40 kilometer (km) dari pusat kota Riyad.

Tak hanya sirkuit kelas 1, dalam kompleks Qiddiya akan ada pusat hiburan, taman bermain, hingga pusat kebudayaan yang bakal menarik banyak orang untuk datang.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Domenicali Nantikan Hamilton Taklukkan Tantangan Baru
Artikel berikutnya Rosberg: Olahraga Otomotif Jangan Cuma Pikirkan Untung Rugi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia