Aston Martin Gandeng Honda untuk Formula 1 2026
Aston Martin akan menjadi mitra kerja resmi Honda pada 2026. Pabrikan Jepang tersebut secara resmi berkomitmen untuk masa depan jangka panjangnya di Formula 1.
Honda logos on a motorhome
Andrew Hone / Motorsport Images
Honda awalnya mengumumkan keluar dari F1 pada 2020, dan secara resmi menarik diri dari kejuaraan setelah membantu Max Verstappen meraih gelar perdananya pada tahun berikutnya.
Namun, mereka terus menyediakan unit tenaga untuk Red Bull dan masih melakukannya sebagai bagian dari kesepakatan pasokan yang sekarang berjalan hingga akhir musim 2025.
Masa depan Honda setelah itu masih belum jelas karena masih menghadapi ketidakpastian tentang opsi lain di grid setelah keputusan Red Bull untuk bekerja sama dengan Ford untuk upaya Powertrains sendiri mulai 2026.
Selain itu, ada perdebatan sengit di antara manajemen senior Honda tentang apakah mereka akan kembali ke F1 secara resmi atau tidak setelah berhenti.
Namun, kemajuan Aston Martin yang mengesankan di F1, ditambah dengan statusnya sebagai agen bebas setelah 2025 ketika kontrak dengan Mercedes sebagai pelanggannya saat ini berakhir, membuatnya muncul sebagai kandidat ideal untuk menjalin kerja sama.
Sebuah kesepakatan kini telah diselesaikan yang akan membuat Aston Martin menjadi tim pabrikan resmi Honda di F1.
Martin Whitmarsh, Group CEO Aston Martin Performance Technologies, mengatakan, "Kemitraan kerja sama masa depan kami dengan Honda adalah salah satu bagian terakhir dari teka-teki jigsaw yang menempatkan rencana ambisius Aston Martin di Formula 1."
Honda mengatakan bahwa keputusannya untuk berkomitmen pada F1 begitu cepat setelah keluar dipicu oleh peningkatan ambisi keberlanjutan grand prix.
Selain komitmen F1 untuk mencapai nol karbon pada tahun 2030, mereka juga akan beralih ke bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan mulai 2026, ketika unit tenaga baru juga akan didorong oleh proporsi tenaga listrik yang lebih besar.
Fernando Alonso, Aston Martin AMR23
Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images
Toshihiro Mibe, CEO Global Honda, menjelaskan, "Salah satu alasan utama keputusan kami untuk mengambil tantangan baru di F1 adalah bahwa bentuk balap puncak dunia ini sedang berusaha untuk menjadi seri balap yang berkelanjutan, yang sejalan dengan arah yang dituju Honda menuju netralitas karbon, dan ini akan menjadi platform yang akan memfasilitasi pengembangan teknologi elektrifikasi kami.
"Kami percaya bahwa teknologi dan pengetahuan yang diperoleh dari tantangan baru ini berpotensi untuk diaplikasikan secara langsung pada kendaraan listrik produksi massal kami di masa depan, seperti model sport listrik andalan kami, dan teknologi elektrifikasi di berbagai bidang, termasuk eVTOL yang saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan."
Setelah meraih kesuksesan gelar juara dunia bersama Red Bull pada 2021 dan 2022, dan saat ini memimpin klasemen tahun ini. Honda jelas memulai kemitraan dengan Aston Martin untuk memberikan lebih banyak gelar juara.
Presiden Honda Racing Corporation, Koji Watanabe, menjelaskan, "Mereka saat ini sedang mengerjakan berbagai langkah untuk memperkuat tim dan berusaha untuk memenangkan gelar juara F1.
"Jadi, karena mereka telah memberikan nilai tinggi pada teknologi power unit F1 kami dan kami dapat memahami sikap mereka yang tulus dan juga hasrat kuat untuk menang. Kami memutuskan untuk bekerja sama dan berjuang untuk meraih gelar juara sebagai Aston Martin Honda."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments