Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aston Martin Ubah Arah Pengembangan AMR22

Direktur Performa Formula 1 Aston Martin, Tom McCullough, mengatakan AMR22 dikerjakan ke arah yang sepenuhnya berbeda dibandingkan saat di terowongan angin.

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Foto oleh: LAT Images

Aston Martin menjadi tim pertama yang memperkenalkan mobil F1 2022 dan melakukan shakedown di Sirkuit Silverstone, Inggris, untuk kebutuhan pengambilan gambar.

Kepala Teknis Aston Martin, Andrew Green, saat itu menjelaskan bahwa timnya siap untuk memperhatikan desain mobil baru lainnya dan kemungkinan besar AMR22 akan alami perubahan sepanjang musim.

Proses tersebut sudah berjalan dengan sangat baik saat tim bereaksi terhadap apa yag dipelajarinya ketika melakukan tes pramusim pertama di Barcelona.

“Mobil yang Anda lihat sekarang tidak seperti mobil yang kami miliki di terowongan angin. Dan saya yakin itu sama untuk semua orang, di atas dan di bawah pit lane,” kata McCullough.

“Saat Anda mengadaptasi dan mengoptimalkan mobil Anda, akan ada elemen dari mobil itu yang kuat, dan sudah seperti yang kami lihat sebelumnya. Jadi, mari kita meninjau kembali data yang sudah kami dapatkan.

“Seperti yang dikatakan Andrew Green, kami mencoba dengan mobil ini untuk tidak mengarahkan diri ke jalan buntu.

“Jadi, dari semua solusi yang berbeda di luar sana, dari sisi kemasan dan filosofi, kami hanya berpikir kami ingin bisa memiliki sedikit kebebasan untuk tidak mengunci diri secara total hanya pada satu filosofi.

“Itulah masalahnya, kami terbuka untuk konvergensi. Saya pikir untuk semua tim akan ada elemen konvergensi, tapi mungkin tidak radikal. Ini momen yang sangat menarik.

“Saya pikir untuk orang-orang yang berada di divisi desain aerodinamika pasti mendapatkan informasi yang sangat banyak saat ini.”

Baca Juga:

Tom McCullough mengatakan timnya tak menyangka Mercedes yang merupakan mitra power unit mereka bakal melakukan perubahan ekstrem pada sidepod W13 di Bahrain.

Desain sidepod yang ramping dari W13 bertujuan untuk mengejar sistem pendinginan yang sangat efisien.

“Kami tidak tahu itu akan dilakukan. Kami tidak berbagi informasi semacam itu. Suspensi belakang, girboks, hidraulik mesin, itulah yang kami bagikan,” ujarnya.

“Jadi, seluruh sisi pendingin paket radiator tidak ada hubungannya dengan pengetahuan kami. Saya mulai melihatnya di media sosial sehari sebelumnya, banyak orang membicarakannya, dan itu adalah pertama kalinya saya mendengarnya.

“Saya pikir pada dasarnya, apa yang Anda lihat berbeda dengan Mercedes hanyalah kemasan radiator yang kemudian dimasukkan ke dalam penukar panas.

“Jadi, ada banyak perbedaan di pit lane, sangat menarik untuk melihat interpretasi semua orang pada desain sidepod. Itu jelas merupakan area kebebasan, dan area yang cukup kuat untuk mengendalikan aerodinamika.”

Aston Martin masih mempertahankan desain sidepod tradisional untuk area pendinginan mesin. Tapi, Tom McCullough menegaskan tim siap dengan berbagai alternatif dalam mengembangkan mobil barunya.

“Kami telah melakukan banyak pengujian dengan banyak bagian dan konsep serta sidepod yang berbeda selama fase pengembangan. Kami memiliki beberapa bagian pembaruan yang sedang kami evaluasi, banyak solusi berbeda,” ucapnya.

“Tentu saja, Anda akan melihat apa yang telah dilakukan orang lain sekarang, Anda telah melihat interpretasi sembilan tim lain terhadap peraturan. Jadi, selalu ada elemen konvergensi. Tapi Mercedes jelas sangat berbeda.

“Mereka yang bekerja di divisi desain aerodinamika memutuskan relatif terhadap solusi yang mereka miliki saat ini, dan apa yang mereka pikirkan untuk dilakukan ke depan."

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Motorsport Images

McCullough mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam pengujian untuk mendapatkan kecepatan dengan mobil dan ban baru.

“Ini adalah enam hari tes terberat yang pernah saya ikuti, hanya dari harus memahami apa yang Anda lakukan, dan bereaksi terhadapnya,” tuturnya.

“Kemudian kami mencoba untuk tetap menyelesaikan semua rencana tes utama. Untuk memetakan dan memahami mobil, anda harus berusaha untuk mendapatkan performa maksimal dari mobil tersebut.

“Kami tidak ingin ada porpoising. Tapi kami juga harus melakukan long run, bahan bakar penuh, mengukur degradasi ban.

“Saat tes di Barcelona, jelas kondisinya sangat dingin, di Bahrain sangat panas, cukup unik, aspalnya juga kasar, kami mencoba untuk memahami dan memperhitungkan semua itu.

“ Kami melakukan beberapa pengujian, melihat ke depan balapan pertama di Jeddah, dan beberapa balapan lainnya.

“Jadi saya cukup senang bahwa kami telah melalui semua rencana tes utama yang ingin kami lalui, dengan mobil bereaksi dan berperilaku seperti yang kami inginkan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ragam Desain Baru Sidepod di Luar Ekspektasi FIA
Artikel berikutnya Bottas Yakin Hamilton Masih Sulit Dikalahkan Musim Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia