Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aston Martin Ungkap Problem Penyebab Performa Buruk

Prinsipal Tim Aston Martin Aramco Cognizant Mike Krack menjelaskan penyebab performa buruk timnya pada awal Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 ini.

Mike Krack, Team Principal, Aston Martin F1

Zak Mauger / Motorsport Images

Sudah tiga balapan digelar di F1 musim 2022. Namun, Aston Martin menjadi satu-satunya tim yang belum mampu merebut poin.

Dari tiga lomba, Lance Stroll masing-masing hanya finis P12 (Bahrain), P13 (Arab Saudi), dan P12 (Australia). Niko Hulkenberg yang menggantikan Sebastian Vettel pada dua balapan awal masuk finis di P17 dan P12.

Sementara, Sebastian Vettel yang baru bisa turun menggeber Aston Martin AMR22 – mobil dengan regulasi teknik baru mulai musim ini – di Australia, tidak mampu melanjutkan balapan di Melbourne setelah melibas 22 lap, karena kecelakaan.

Hasil ini jelas berbeda jauh jika dibandingkan dengan periode yang sama musim lalu. Saat itu, dari tiga balapan awal, Aston Martin sudah bisa mengemas 5 poin berkat hasil finis P10 di Bahrain dan P8 di Emilia Romagna yang semua disumbangkan Stroll.   

Di Melbourne lalu, baik Vettel maupun Stroll terbilang tidak beruntung usai mengalami serangkaian problem teknis maupun kecelakaan.

Vettel, juara dunia empat kali (2010-2013), bahkan dua kali merasakan kendala teknis pada mesin di GP Australia, saat latihan bebas ketiga dan balapan.

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Lance Stroll, Aston Martin AMR22

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Stroll juga mengalami masalah teknis pada latihan bebas terakhir dan berikutnya menjadi penyebab kecelakaan dengan Nicholas Latifi (Williams Racing) saat lomba. Stroll dinilai menjadi penyebab kecelakaan tetapi masih mampu finis. Namun ia tidak mendapatkan poin.

Saat disinggung soal performa buruk Aston Martin, bos tim Mike Krack menyebut paling tidak ada dua masalah teknis yang menjadi penyebab.

“Jika tidak mampu berperforma bagus di F1, biasanya cukup mudah untuk menyebut alasan maupun penyebabnya. Saat ini, ada tim dengan performa bagus sementara lainnya tidak. Saat ini, masalah ada pada bobot mobil dan aerodinamika,” kata Krack seperti dikutip Speedweek.com.

“Saya tidak mau menyebutkan secara detail. Tetapi problem kami adalah aerodinamika karena penambahan berat mobil. Jadi, kami harus benar-benar fokus di area tersebut.

“Namun, problem ini bakal memengaruhi banyak aspek karena peranti aerodinamika yang bagus bakal memudahkan segalanya. Pembalap akan senang karena hasil-hasil bagus sehingga segalanya lebih mudah. Aerodinamika yang bagus bisa menjawab semua masalah.”

Baca Juga:

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dominasi Charles Leclerc seperti Michael Schumacher
Artikel berikutnya Nasib Buruk Nikita Mazepin Masih Berlanjut

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia