Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Guna Atasi Understeer, Pirelli Bakal Produksi Ban F1 Lebih Kokoh

Pirelli berencana merilis ban depan dengan struktur kompon lebih kuat, untuk mengurangi understerr setelah menuai kritikan dari sejumlah pembalap Formula 1.

Pirelli tires

Pirelli tires

Erik Junius

Mobil baru berbasis ground effect telah menghasilkan karakteristik yang berbeda musim ini, sekaligus menandai perubahan konsep aerodinamika dari jet darat pada musim sebelumnya.

Salah satu konsekuensi yang ditimbulkan, terkait peningkatan bobot akibat dipicu oleh fitur keselamatan ekstra, adalah mobil lebih rentan terhadap understeer – terutama pada kecepatan lambat.

Hal ini pun mengundang reaksi dari para pembalap. Max Verstappen secara terbuka mengakui bahwa dia lebih menyukai mobil yang memiliki ujung depan sangat runcing.

Sebagai pemasok tunggal ban F1, Pirelli, menyadari permasalahan yang muncul. Pihaknya mengungkapkan sedang mengerjakan ban depan lebih kuat dan akan membantu menyeimbangkan mobil dengan lebih baik untuk 2023.

“Kami sudah memikirkan beberapa perbaikan pada tahun depan,” jelas bos Pirelli, Mario Isola.

“Tahun lalu, kami tidak punya kesempatan untuk menguji ban baru dengan mobil saat ini. Kami mengujinya dengan mule car, dan itu sedikit berbeda.

“Kami sekarang memiliki ide yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan pada ban untuk tahun depan, untuk meningkatkan bagian depan, terutama karena kami punya ban belakang yang sangat kuat dan itu menghasilkan sedikit understeer dalam kecepatan lambat.”

Head of Formula 1 and Car Racing Pirelli, Mario Isola, pada konferensi pers di Formula 1 Grand Prix Azerbaijan 2022

Head of Formula 1 and Car Racing Pirelli, Mario Isola, pada konferensi pers di Formula 1 Grand Prix Azerbaijan 2022

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Isola menjelaskan, meski mule car yang diuji musim lalu dirancang untuk berperilaku seperti mobil baru 2022, kinerjanya berbeda dalam menghasilkan downforce yang terbukti menutupi sifat understeer dari ground effect.

Mule car itu menggunakan paket aero dari 2021. Jadi, ground effect ini tidak begitu relevan,” tuturnya.

“Apa yang kami ketahui dari mobil saat ini adalah menghasilkan lebih banyak downforce pada kecepatan tinggi, lebih sedikit pada kecepatan rendah. Dan keseimbangannya sedikit berbeda.”

Baca Juga:

Saat disinggung oleh Motorsport.com apa faktor utama yang memicu understeer saat ini, Isola menjawab: “Jika Anda ingin persen, sangat sulit untuk memberi Anda persentase.

“Yang bisa saya katakan adalah ketika kami merancang ban saat ini, tahun lalu, berdasarkan keseimbangan pada mule car, jelas mule car lebih ke arah understeer.

“Beratnya tidak membantu. Tapi semua orang tahu bahwa ini bukan kritik, itu perlu untuk memiliki bobot tambahan ini.

“Dengan mule car, bobotnya sama dengan mobil saat ini, karena kami meminta tim untuk memasang pemberat untuk mencapai bobot dan keseimbangan yang sama.

“Tetapi paket aero benar-benar berbeda. Itulah perbedaan utama dibandingkan dengan mobil saat ini, dan itulah yang mungkin akan menghasilkan understeer.

“Sebagian besar understeer itu karena paket aero. Tapi kami bisa bereaksi, merancang ban depan untuk tahun depan yang sedikit berbeda untuk menyeimbangkan mobil, dan kami mengujinya sekarang dengan mobil saat ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mark Webber: Max Verstappen Akan Juara dengan Tiga Race Tersisa
Artikel berikutnya Duo Inggris Sepakat Silverstone Bisa Ekspos Mobil-mobil F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia