Aturan kopling diubah di 2020, start makin menantang
FIA memperkenalkan sejumlah perubahan pada aturan kopling di 2020, membuat prosedur start semakin sulit bagi para pembalap.

Dalam perubahan tersebut, pembalap hanya boleh mengaktifkan kopling dengan menarik tuas. Steward juga akan memantau pengoperasian Electronic Control Unit (ECU) untuk mencegah praktik mapping khusus yang dilakukan tim.
Jika tim ingin menggunakan dua tuas di stir mobil, maka setiap tuas harus memiliki bentuk, gerakan, dan mapping yang identik sama, dan pembalap harus bisa membuktikan ini.
Selain itu, tuas juga harus terhubung secara linear dengan kopling, yang berarti pembalap bertanggung jawab penuh atas pengoperasian kopling.
Dengan kata lain, pembalap akan memegang kendali lebih banyak saat melakukan start, dan menimbulkan variasi dalam luncuran start yang bisa membuat balapan menjadi lebih seru.
Pembakaran oli
FIA juga membatasi praktik pembakaran oli, dengan memperketat aturan yang mengatur pemindahan oli ke sistem powertrain.
Sebagai contoh, tim kini hanya diizinkan memasang satu tangki cadangan (AOT). Selain itu pipa yang terhubung ke mesin tidak boleh melebihi 2,5 liter.
Jumlah bahan bakar di luar tangki juga berkurang dari 2 liter menjadi 0,25 liter. Dengan perubahan ini, FIA berharap bisa mencegah trik aliran atau pencampuran oli dengan bahan bakar yang ada di bagian mobil lain.

Foto oleh: Erik Junius

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Foto oleh: Giorgio Piola

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
10 Kutipan terbaik Ayrton Senna
Artikel berikutnya
Masalah Ferrari tak terkait paket pembaruan

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Tag | berita f1 , f1 2020 |
Penulis | Jake Boxall-Legge |