Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIA Merevisi Aturan Safety Car Mengacu Kontroversi GP Abu Dhabi

FIA akhirnya mengamandemen regulasi safety car terkait mobil-mobil overlap setelah melihat kontroversi yang terjadi di GP Abu Dhabi 2021 lalu.

The Safety Car Lewis Hamilton, Mercedes W12, Lando Norris, McLaren MCL35M, Fernando Alonso, Alpine A521, the rest of the field

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Balapan di Sirkuit Yas Marina tahun lalu menjadi lomba terakhir Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, sekaligus sangat menentukan siapa yang akan merebut gelar juara dunia.

Pasalnya, sebelum lomba GP Abu Dhabi dimulai, poin Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) sama dengan raihan juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas Formula One).

Kontroversi muncul hanya beberapa lap sebelum lomba GP Abu Dhabi berakhir karena keputusan Direktur Balap F1 FIA Michael Masi. Saat itu, safety car masuk trek karena Nicholas Latifi (Williams Racing) mengalami kecelakaan.

Masi mengizinkan mobil-mobil yang sudah tertinggal satu atau lebih lap (overlap) antara Hamilton yang saat itu berada di P1 dengan Verstappen di posisi kedua, boleh mendahului safety car yang berada di depan Hamilton.

Uniknya, mobil-mobil overlap antara Verstappen dengan Carlos Sainz (Scuderia Ferrari) di P3, tetap di posisinya. Alhasil, saat restart, Verstappen yang sudah mengganti ban dengan kompon lunak (soft) yang baru, dengan mudah melewati Hamilton di lap terakhir.

Verstappen pun memenangi GP Abu Dhabi sekaligus memastikan gelar juara dunia F1 pertama sepanjang kariernya.   

Baca Juga:

Kini, aturan safety car dibuat lebih spesifik dengan menempatkan kata “semua” mobil-mobil overlap harus dibiarkan melewati pemimpin balapan jika situasi aman.

Dalam aturan sebelumnya, hanya disebutkan mobil “mana pun”. Karena kata “mana pun” ini dinilai berpotensi ambigu, maka regulasi safety car F1 pun dipertegas mulai musim 2022 untuk mencegah terulangnya kontroversi Abu Dhabi.

Perubahan tersebut tertuang dalam Terbitan 5 Regulasi Sport F1 FIA yang dipublikasikan pada Selasa (15/3/2022) malam. Isi dalam Artikel (Pasal) 55.13 pun berubah.

“Jika penanggung jawab balapan (clerk of the course) mempertimbangkan situasi lintasan aman, maka ia harus merilis pesan ‘SEMUA MOBIL OVERLAP BISA MENDAHULUI’ kepada semua kompetitor dengan sistem penyampai pesan resmi,” demikian isi Pasal 55.13 terbaru.

“Jadi, semua mobil yang sudah dilewati pembalap terdepan (pemimpin lomba), diwajibkan melewati mobil-mobil yang saat itu memimpin lap serta safety car.”

Selain safety car, sejumlah aturan di F1 juga direvisi hanya beberapa hari sebelum balapan pembuka, GP Bahrain, digelar pada akhir pekan ini (18-20/3/2022). Di antaranya terkait aturan overall alias pakaian balap untuk selebrasi setelah lomba.

Podium: Pemenang GP Abu Dhabi dan juara dunia pembalap F1 2021 Max Verstappen, Red Bull Racing, peringkat kedua Lewis Hamilton, Mercedes, dan peraih P3 Carlos Sainz Jr., Ferrari, melakukan selebrasi di podium.

Podium: Pemenang GP Abu Dhabi dan juara dunia pembalap F1 2021 Max Verstappen, Red Bull Racing, peringkat kedua Lewis Hamilton, Mercedes, dan peraih P3 Carlos Sainz Jr., Ferrari, melakukan selebrasi di podium.

Foto oleh: Erik Junius

Aturan baru berbunyi: “Selama seremoni di podium dan interview setelah balapan, para pembalap yang finis di posisi pertama, kedua, dan ketiga, harus tetap mengenakan driving suit lengkap, ritsleting harus tetap sampai ke leher dan terkunci, tidak boleh dibuka sampai ke pinggang.”

Selain itu, “Untuk durasi interview televisi dan keterangan pers resmi seusai lomba dari FIA, semua pembalap hanya boleh berpakaian seragam resmi tim.”

Aturan baru lain yang akan mulai berlaku pada F1 2022 ini adalah: “Semua pembalap tidak boleh mengganggu protokol parc ferme dengan alasan apa pun.”

Pada GP Brasi 2021 lalu, Max Verstappen didenda hingga 50 ribu euro (sekira Rp783 juta lebih) karena menyentuh sayap belakang Mercedes F1 W12 milik Lewis Hamilton di parc ferme.

Alokasi poin untuk balapan yang diperpendek karena kendala tidak terhindarkan (force majeure) juga diperbarui mulai F1 2022 ini. Hal itu dilakukan menyusul apa yang terjadi pada GP Belgia tahun lalu yang hanya berlangsung beberapa lap dengan kawalan safety car.

Kini, untuk balapan yang harus dihentikan antara 50 dan 75% jarak balapan, poin untuk P4 diubah dari 9 menjadi 10. Selanjutnya, poin untuk peringkat ketujuh berubah dari 5 menjadi 4. Dengan begitu, urutan poin dari P1-P10 menjadi: 19-14-12-10-8-6-4-3-2-1.

Perubahan lain regulasi mulai 2022, untuk memulai kembali balapan setelah periode bendera merah (red flag).

Tim-tim kini akan diberikan pemberitahuan setidaknya satu menit terkait apakah start akan dilakukan diam (standing start) atau rolling start, sebelum sinyal diberikan untuk mobil-mobil yang akan meninggalkan pit. Sebelumnya tidak ada waktu yang ditentukan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Haas Siap Tambah Investasi Gantikan Uralkali
Artikel berikutnya Ragam Desain Baru Sidepod di Luar Ekspektasi FIA

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia