Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Audi Berharap Bisa Tarik Pembalap Jerman

CEO Audi Markus Duesmann tidak merahasiakan bila dirinya berharap ada pembalap Jerman di mobil mereka saat turun di Formula 1 pada 2026.

Mick Schumacher, Haas F1 Team with t shirt celebrating his father's first victory

Jumat (26/8/2022) pekan lalu, Audi secara resmi mengumumkan keikutsertaan mereka di Formula 1 mulai 2026, atau empat tahun ke depan.

Hingga kini, Audi belum mengungkapkan rencana program F1 mereka secara detail. Tetapi banyak yang menyebut mereka secara bertahap akan mengakuisisi saham Sauber sampai 75%. Sisa 25% saham akan tetap dipegang pemilik saat ini Finn Rausing.

Di depan sejumlah jurnalis di paddock Grand Prix Belgia, akhir pekan lalu, CEO Audi Markus Duesmann memberikan keterangan singkat soal program F1 mereka, yang untuk saat ini baru akan memasok mesin.

“Kami belum memutuskan soal (pembuatan) tim. Itulah mengapa kami belum ada pemikiran terkait pembalap. Tetapi saya berharap kami memiliki seorang pembalap asal Jerman. Saya juga ingin GP Jerman kembali. Hanya itu yang bisa saya katakan saat ini,” ucap Duesmann.

Melihat situasi Sebastian Vettel yang akan segera pensiun pada akhir musim 2022, sementara Nico Hulkenberg sudah lama tidak turun penuh di F1 (terakhir 2019), pilihan paling realistis bagi Audi hanyalah Mick Schumacher.

Baca Juga:

Dengan situasi saat ini, Schumacher belum pasti mendapatkan kursi di F1 2023 – Haas dikabarkan bakal memperpanjang kontraknya tetapi Alpine F1 memasukkan namanya dalam target – Jerman terancam tanpa pembalap di kejuaraan dunia jest darat tahun depan.

Beberapa waktu lalu, Mick Schumacher mendapat sejumlah pertanyaan dari Bild terkait masa depan dan soal kemungkinan adanya pembalap Jerman laun yang bisa turun di ajang balap jet darat tersebut.

“Tentu saja itu (adanya pembalap Jerman lain) akan menyenangkan. Tetapi, memang butuh waktu untuk melihat pembalap Jerman lain datang ke F1,” tutur juara FIA Formula E 2020 yang mulai turun di F1 bersama Haas pada 2021 tersebut.

Saat ini, Jerman memiliki sejumlah pembalap muda seperti Lirim Zendeli (22 tahun) yang musim ini beberapa kali turun di Formula 3 dan Formula 2. Ada juga David Beckmann (22) yang berlaga d Formula 2.

Selain itu masih ada David Schumacher (21) yang tak lain adik sepupu Mick Schumacher, yang musm ini turun di DTM. Pun begitu, dari sisi skill  dan kecepatan, ketiganya sepertinya belum mampu memenuhi syarat untuk ke F1.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen dan Yuki Tsunoda Balapan Mundur
Artikel berikutnya Lewis Hamilton Alami Impak 45G Saat Pendaratan Keras

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia