Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Audi Bikin Negosiasi Red Bull dan Honda Pelik

Pembicaraan antara Red Bull dengan Honda soal pemasok power unit menjadi kompleks setelah Audi mengungkapkan ketertarikan untuk turun di Formula 1 mulai 2025.

Red Bull Racing RB16 side detail

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Honda akan berhenti memasok power unit di F1 mulai akhir 2021. Dengan begitu, Red Bull Racing dan AlphaTauri yang selama ini memakai mesin dari Honda harus mencari pemasok baru mulai 2022.

Red Bull kini sedang bernegosiasi dengan Honda untuk mengakuisisi proyek mesin agar bisa tetap menggunakannya mulai 2022. Tapi, rencana akuisisi Red Bull atas mesin Honda ini masih tergantung apakah engine freeze (pengembangan disetop) jadi diterapkan atau tidak di F1.

Jika berhasil menggunakan kembali mesin Honda untuk F1 2022 karena engine freeze, Red Bull Racing tidak perlu melakukan banyak ubahan pada mesin. Itu berarti biaya yang mereka keluarkan tidak akan sebesar membangun mesin baru.

Kendati begitu, kabar terakhir menyebutkan bila Audi tertarik untuk turun di Formula 1. Kemungkinan, mereka akan melakukannya saat regulasi mesin baru dikenalkan mulai 2025.   

Dari kabar itulah Honda dikabarkan mulai gusar. Pabrikan asal Jepang itu ingin jaminan dari Red Bull bahwa tidak akan ada data dan detail soal teknis (atau hal intelektual lain) yang diberikan untuk pihak ketiga.

Baca Juga:

Pihak ketiga yang dimaksud Honda di sini sangat mungkin Audi. Pabrikan asal Jerman itu bisa menjadi menjadi rekanan ideal bagi Red Bull Racing jika jadi turun di F1 pada 2025.

Beberapa tahun terakhir memang banyak spekulasi yang berkembang bila Red Bull Racing tertarik untuk bekerja sama dengan Volkswagen Group, perusahaan induk Audi.

Kabar tentang Audi (atau Porsche) akan turun di Formula 1 masih sebatas rumor dalam beberapa tahun terakhir. Audi saat ini memang sedang memikirkan soal kegiatan di ajang balap.

Mereka telah mundur dari DTM dan akan meninggalkan Formula E pada akhir 2021. Namun, Audi akan kembali ke Le Mans pada 2022.

Di sisi lain, kabar bagus akan menghampiri Red Bull Racing jika engine freeze jadi diterapkan. Pasalnya, salah satu isi aturannya adalah perimbangan performa, perbedaan antartim tidak boleh lebih dari 20 dk.

Inilah mengapa Red Bull Racing sangat mendukung diterapkannya engine freeze karena mereka bakal lancar mengakuisisi Honda. Honda sendiri akan memberikan mesin terbaru pada musim terakhir mereka di F1, tahun ini.  

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bos F1 Tegaskan Sikap Mazepin Tak Dapat Diterima
Artikel berikutnya McLaren Perpanjang Kontrak dengan Coca-Cola

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia