Audi Sedang Fokus Kembangkan Mesin F1 2026
Audi mempresentasikan proyek Formula 1 dengan lebih gamblang di Madrid, Senin (17/10/2022). Mereka sudah separuh jalan dalam persiapan.
Adam Baker, CEO Audi Formula Racing,
Audi Communications Motorsport
Anak Volkswagen Group tersebut mengumumkan bakal masuk ke F1 di era mesin terbaru 2026, Agustus silam. Mereka makin serius menyusun fondasi dan tim.
Dalam acara yang dihadiri beberapa jurnalis termasuk Motorsport.com, CEO Audi, Adam Baker, memberi petunjuk tentang bagaimana langkah ke depannya.
“Ini sebuah kesempatan yang sangat bagus untuk Audi karena ini adalah era baru, dengan mesin baru dan sasis baru, yang mana akan mengutamakan efisiensi. Ini saatnya untuk efisiensi tinggi, dengan bahan bakar berkelanjutan dan lain-lain. Ini adalah kesempatan besar bagi kami,” Baker menjelaskan.
“Motorsport adalah bagian dari DNA dan F1 adalah puncak dari motorsport. Itu kenapa, kami ingin jadi bagian dari transformasi F1 dan melihat ke depan untuk membantu Audi dalam mobilitas baru, dalam hal efisiensi, bahan bakar dan lain-lain.
“Ditambah lagi, F1 adalah platform pemasaran yang bagus untuk menunjukkan potensi besar Audi.”
Ia menjelaskan sudah memulai mencicil pengembangan power unit, sedangkan sasis masih dikesampingkan sambil melihat apa yang terjadi tahun depan.
Ini adalah start yang bagus karena Audi masih awam dengan F1. Untuk membantu mempercepat prosesnya, kunci vital adalah merekrut karyawan yang sudah berpengalaman di ajang tersebut.
“Kami sudah mengerjakan mesin. Juga waktunya tepat, karena kami akan mulai dua tahun sebelum aturan diubah. Kami mencapai 130 orang yang mengerjakan proyek ini dan kami harap bisa berakhir di angka 300 orang,” Baker menambahkan.
“Lalu, kami akan berada dalam keterbatasan anggaran dari 2023. Kami punya keuntungan dengan tiba saat regulasi baru diberlakukan dan lebih jauh, dengan batas anggaran, yang mana akan membuat kami masuk lebih mudah daripada ketika merek lain seperti Honda tiba di masa lalu kala aturan lebih stabil dan tanpa batas pengeluaran.”
Petinggi Audi mengutarakan target ambisius yang menurut mereka masuk akal. “Periode tiga tahun berada di puncak sudah masuk akal. Kami hadir dengan target realistis dan sadar betapa rumitnya F1,” katanya.
Saat ditanya tentang tim yang akan digandeng untuk F1 2026, mereka menekankan jawaban baru bisa diberikan akhir tahun. Padahal, beberapa waktu lalu timbul spekulasi bahwa Sauber jadi kendaraan ke depannya.
Apalagi skuad yang bermarkas di Hinwill, Swiss, sudah memutuskan bakal pecah kongsi dengan Alfa Romeo akhir tahun depan.
“Pada prinsipnya, kami akan gabung dengan mitra yang sudah ada. Kami tidak bisa bicara tentang Sauber, tapi menemukan mitra yang tepat adalah kunci karena itu yang akan membuat kami sukses ke depannya,” ucap Baker.
Soal kemungkinan Audi jadi pemasok power unit, Baker menjawab, “Sekarang, kami masih fokus pada program sendiri.”
Pembalap merupakan elemen penting dalam menentukan kesuksesan. Audi memantau perkembangan di pasar. Mereka juga mengarahkan radar ke beberapa pilot di grid saat ini.
“Pasar akan berubah untuk menghadapi 2026, jadi tidak ada pemikirkan tentang line-up pembalap reguler atau untuk pengembangan. Profil pembalap yang kami inginkan,” ujar Baker.
“Akan fantastis kalau bisa merekrut Carlos Sainz, tapi 2026 masih terlalu jauh. Keseluruhan fase pengembangan sangat penting dan memiliki pembalap berpengalaman dalam fase itu sangat esensial.”
Showcar dengan livery Audi F1
Foto oleh: Audi Communications Motorsport
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments