Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Badai Pasir Berpotensi Ganggu Balapan F1 GP Bahrain

Para pembalap Formula 1 (F1) tidak hanya harus berhadapan satu sama lain di dalam trek pada race pembuka musim 2021, Grand Prix (GP) Bahrain, namun juga cuaca.

Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21

Foto oleh: Evgeniy Safronov

Ramalan cuaca membuat seluruh tim dan pembalap Formula 1 perlu waspada. Hari Jumat dan Sabtu (26-27/3/2021), kondisi diprediksi cerah dan cukup ideal.

Namun pada Minggu (28/3/2021), hari saat balapan digelar, suhu diperkirakan berubah drastis dengan potensi angin kencang yang akan membawa pasir gurun ke dalam sirkuit.

Apabila ramalan cuaca tersebut benar terjadi, maka bakal menarik melihat bagaimana tim-tim peserta mengantisipasinya. Ini bisa membuat balapan berjalan sengit.

Untungnya, tak ada risiko hujan di Bahrain akhir pekan ini. Tetapi angin adalah masalah besar, yang dapat memicu badai pasir. Itu menjadikan race lebih sulit bagi para pembalap.

Hari Jumat serta Sabtu, saat latihan bebas dan kualifikasi, tidak akan ada kendala berarti dari aspek cuaca. Suhu udara di sirkuit diprediksi berkisar antara 20 hingga 34 derajat celsius.

Baca Juga:

Hanya saja kondisinya berbeda pada race day (Minggu) dengan suhu puncak 24 derajat disertai angin kencang yang sangat mungkin membawa pasir masuk ke lintasan.

Tentu para pembalap masih ingat tes pramusim F1 2021 di Bahrain (12-14 Maret) ketika badai pasir di sore hari memaksa mereka tidak menempuh trek pada fase-fase tertentu.

Itu kemungkinan yang sangat mungkin terulang saat balapan akhir pekan nanti berlangsung meskipun, menurut ramalan, situasinya tidak akan separah dua pekan lalu.

Dari paddock Formula 1, diketahui sudah mulai bermuncul perkiraan terkait siapa yang bakal diuntungkan dari situasi tersebut dan siapa pula yang dirugikan.

Tim Scuderia Ferrari, yang mengalami overheat ban ketika pengujian, bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan suhu yang signifikan pada race day.

Sedangkan Mercedes-AMG Petronas, kemungkinan kesulitan jika angin kencang karena aerodinamika mobil W12 yang sangat sensitif terhadap hembusan udara tiba-tiba.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ocon Tatap Seri Pembuka F1 2021 dengan Optimis
Artikel berikutnya Hamilton Tegaskan Bakal Terus Berlutut

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia