Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bahrain Tawarkan Vaksin Covid-19 kepada Partisipan F1

Pemerintah Bahrain menawarkan vaksin Covid-19 untuk para pembalap Formula 1 dan seluruh elemen tim yang hadir dalam tes pramusim dan balapan.

A Gulf Air Boeing 787-9 Dreamliner flies over the grid prior to the start

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Seperti yang diketahui, akibat permintaan pengunduran GP Australia dan infeksi virus corona meningkat di Barcelona, yang mestinya jadi tuan rumah uji coba pramusim, Formula 1 menggeser ajang tersebut ke Sirkuit Internasional Bahrain.

Sakhir akan menggelar tes pramusim F1 pada 12-14 Maret mendatang, disusul dengan balapan pembuka pada 26-28 Maret. Oleh karena itu, banyak dari elemen tim yang memilih tinggal di sana selama kurang lebih tiga pekan.

Agar agenda tersebut berjalan lancar, seluruh yang ada di sirkuit harus terbebas dari Covid-19. Sebagai salah satu langkah antisipasi, maka pemerintah setempat menyiapkan sarana tes PCR dan vaksin.

Bahrain termasuk sebagai salah satu negara yang memiliki rasio vaksinasi virus corona tertinggi di dunia. Sekitar 9 persen dari total populasi telah menerima dosis yang disyaratkan.

“Bahrain memutuskan akan memperluas program vaksin ke ajang-ajang besar kerajaan secara sukarela, di mana jangka waktu memungkinkan dan memberi manfaat tambahan kepada partisipan dan populasi nasional,” demikian pengumuman pemerintah Bahrain.

“Berdasarkan skala waktu Formula 1 tahun ini, termasuk tes, sebagian besar partisipan akan berada di Bahrain selama tiga pekan sebelum balapan.

“Hal ini, pada gilirannya, memberi kesempatan unik untuk menyediakan proteksi tambahan bagi siapa pun yang mau mengambil kesempatan dalam bentuk vaksinasi (vaksin Pfizer-BioNTech).”

Baca Juga:

Kementrian Kesehatan Bahrain akan bersedia memberikan vaksin kepada semua yang berkecimpung dalam balapan setibanya di negara tersebut. Mereka menerima dosis kedua sebelum meninggalkan Bahrain, 21 hari setelahnya.

Bagaimanapun, juru bicara dari F1 mengonfirmasi bahwa organisasi tersebut tidak punya rencana untuk divaksinasi sebagai grup perjalanan sebelum peluncuran vaksin yang disahkan sistem kesehatan di Inggris.

Bisa dipahami bahwa sebagian besar tim akan mengesampingkan tawaran vaksin dari Bahrain. Rasio infeksi Covid-19 di sana kembali menyentuh angka tertinggi pada Februari, yakni 848 kasus baru dalam sehari. Tercatat ada 444 kematian sejak awal pandemi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perez Bertekad Jegal Mercedes
Artikel berikutnya Duo Ferrari Tegaskan Tak Takut Hamilton-Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia