Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Perkembangan Ban Pirelli untuk F1 2022 Mencapai 80-90 Persen

Pirelli mengisyaratkan bahwa ban untuk Formula 1 2022 sudah hampir siap. Perkembangan akhir tinggal menunggu data-data hasil tes yang dilakukan beberapa tim.

Pirelli tyres

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Program tes ban 18 inci dilakukan selama beberapa tahap. Pekan ini, di Barcelona, giliran Red Bull Racing dan Alfa Romeo, lalu Alpine melakoni yang kedua kali setelah sesi satu di Bahrain.

Selanjutnya secara bertahap, AlphaTauri di Austria untuk tes ban kering. Red Bull, Aston Martin dan Haas di Inggris. Mercedes, McLaren dan Ferrari di Hungaria. Dalam balapan penutup di Abu Dhabi, semua tim menjajal produk akhir.

Head of F1 and Car Racing Pirelli, Mario Isola, menjelaskan kemajuan program pengembangan. “Kami sedang finalisasi konstruksi dan profil. Saya akan mengatakan kalau konstruksi 80-90 persen dan sekarang, kami mulai tes pada kompon baru,” katanya.

“Kami punya kompon baru yang sudah dipakai, level C3 yang bekerja dengan baik. Ini yang pertama dari keluarga baru kompon bahwa kami ingin memperkenalkan untuk tahun depan, dengan karakteristik yang disyaratkan dan disetujui dengan surat dari target pembalap.

“Jadi sedikit tidak terlalu panas. Tentu, kami perlu melakukan validasi ketika kami akan punya versi akhir dari mobil.”

Isola mengutarakan kalau hasil tes tidak bisa jadi acuan sepenuhnya karena karakter mobil F1 2022 sudah berbeda karena adanya beberapa perubahan regulasi. Jadi mereka dituntut lebih kreatif dan memperkirakan faktor yang berpengaruh.

Baca Juga:

“Saat ini, kami pakai mobil tes yang seharusnya cukup untuk mewakili mobil untuk tahun depan. Tapi kami tahu bahwa mobil tahun depan akan sangat berbeda,” tuturnya.

“Sesuatu yang tidak bisa kami uji selama sesi pengembangan ban adalah pengaruh slipstream, kami hanya punya satau atau dua mobil melaju di trek, tidak ada lalu lintas. Kami dapat berasumsi ketika kami mendesain ban baru. Ban baru mencoba mengurangi pemanasan berlebih. Juga paket aero baru seharusnya penderitaan berkurang ketika mereka mengikuti mobil lain.

“Mereka seharusnya menjaga downforce atau kehilangan maksimal 10 persen. Itu situasi berbeda dibanding dengan apa yang kami miliki sekarang, di mana mereka kehilangan 50 persen downforce, dan mereka mulai meluncur. Ini sesuatu yang kami akan punya jawaban baru tahun depan.”

Untuk mendekati kondisi musim depan, maka mereka menetapkan beberapa persyaratan kepada tim yang mengikuti tes ban. Distribusi bobot dan simulasi downforce juga mesti diperhatikan.

Pirelli tyres

Pirelli tyres

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

“Kami meminta tim untuk menetapkan level downforce, bobot minimum dan distribusi berat yang sesuai dengan ekspektasi tahun depan. Jadi semua mobil tes cukup bagus untuk menguji kalau mereka dapat meniru apa yang terjadi tahun depan,” Isola menjelaskan.

“Tapi ada perbedaan, seperti saya bicara tentang pemanasan untuk contoh, karena tentu saja, kami menggunakan rem pada mobil sekarang, tapi tidak sistem baru dan juga tanpa penutup pelek yang akan berimbas pada performa dan pemanasan pelek.

“Jadi ada beberapa tanda tanya pada tahun depan, yang kami coba lakukan untuk punya mobil yang mewakili sebanyak mungkin penampilan tahun depan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Russell Ingin Jaga Hubungan Baik dengan Rival
Artikel berikutnya Perez Belum Klop dengan Mobil Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia