Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gunakan Ban Soft Jadi Keputusan Tepat untuk Norris

Lando Norris mengatakan bahwa keputusan untuk menggunakan ban soft pada saat restart balapan GP Emilia Romagna menjadi keputusan yang sangat tepat.

Lando Norris, McLaren MCL35M, Charles Leclerc, Ferrari SF21

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Balapan GP Emilia Romagna, Minggu (18/4/2021), sempat dihentikan sementara, setelah insiden hebat melibatkan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, dengan wakil Williams, George Russell.

Dan pada saat restart, Norris berada di posisi ketiga, berada di belakang pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, dan Charles Leclerc (Ferrari).

Pemuda Belanda itu sendiri sempat hampir kehilangan kendali mobilnya jelang dimulai lagi setelah safety car keluar dari trek. Hal tersebut kemudian menghilangkan momentum Leclerc yang berada di belakangnya.

Baca Juga:

Dan pada saat balapan kembali dimulai, Verstappen langsung melesat. Sementara pilot Monako yang kehilangan momentum, harus menerima nasib disalip oleh Norris yang mobilnya menggunakan ban soft.

Norris sendiri pada akhirnya harus kehilangan posisi keduanya, setelah disalip oleh Lewis Hamilton. Tetapi, dirinya berhasil mempertahankan posisi ketiga dari duo Ferrari, Leclerc dan Carlos Sainz.

Usai meraih podium keduanya sepanjang kariernya balapan jet darat, pembalap asal Inggris ini mengaku sempat ragu untuk menggunakan ban soft, mengingat balapan dihentikan pada lap 35.

Akan tetapi, staf McLaren yakin akan keputusannya itu, dan akhirnya Norris menggunakan ban lunak sepanjang sisa balapan.

Lando Norris, McLaren, bersama Andreas Seidl, prinsipal McLaren, dan timnya di Parc Ferme

Lando Norris, McLaren, bersama Andreas Seidl, prinsipal McLaren, dan timnya di Parc Ferme

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

"Kami membuat keputusan untuk menggunakan ban soft, dan saya tidak yakin dengan keputusan ini. Apalagi, lintasan seperti Imola bukan lintasan yang bagus untuk melakukan manuver," ujar Norris.

"Tapi, pada akhirnya keputusan itu menjadi keputusan yang tepat. Di samping kesalahan Max (Verstappen), saya kira dia akan memanfaatkan itu. Tapi sayangnya tidak seperti itu, dan dia harus memanaskan bannya.

"Itulah kesalahannya, kelemahan dari ban medium dan keputusan mereka. Kami menggunakan ban soft, dan kami memiliki akselerasi yang lebih baik. Benar-benar persaingan balapan yang menarik, Red Bull, Mercedes dan Ferrari, dan kami terlibat di dalamnya," pembalap 21 tahun itu mengakhiri.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ezpeleta: Gresini Berkontribusi Menjadikan MotoGP seperti Sekarang
Artikel berikutnya Wolff Peringatkan Russell agar Tak Ganggu Mercedes

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia